Mohon tunggu...
fajri maulana
fajri maulana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Perpeloncoan dalam Sistem Pendidikan

24 Agustus 2015   21:49 Diperbarui: 24 Agustus 2015   21:49 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Perpeloncoan adalah praktik ritual dan aktivitas lain yang melibatkan pelecehan, penyiksaan atau penghinaan saat proses penyambutan seseorang ke dalam suatu kelompok. Perpeloncoan dalam sistem pendidikan biasa dilakukan senior kepada junior pada saat Masa Pengenalan Akademik (MPA) atau Masa Orientasi Siswa (MOS) hal ini dilakukan untuk mendiskriminasikan mahasiswa atau siswa baru.

Memang ada hal baik dalam MPA atau MOS seperti bisa memperkenalkan lingkungan kampus atau sekolah, cara pembedaan belajar di setiap jenjang pendidikan, cara beradaptasi di lingkungan kampus atau sekolah, membuat kekompakkan antar pelajar, memperkenalkan macam-macam organisasi yang ada, dan juga macam-maca ekstrakulikuler yang ada.

Akan tetapi, sering kali kita lihat ajang orientasi ini sering disalahgunakan oleh senior untuk mempermalukan para pelajar seperti memakai atribut yang aneh, menyuruh melakukan kegiatan diluar batas, sampai ada yang melakukan kekerasan. Bahkan sampai ada yang merenggut nyawa akibat perpeloncoan ini. Kalau seperti ini senior bukannya menjadi panutan malah menjadi musuh oleh para juniornya.

Kalau perpeloncoan ini terus dilakukan bisa jadi malah menjadi budaya yang buruk dan juga menjadi pandangan bahwa sistem pendidikan di Indonesia yang tidak berintelektual. Seharusnya para senior bisa lebih bersikap dewasa danbisa mengayomi para pelajar. Untuk para guru dan dosen juga harus bisa mengawasi jalannya orientasi sehingga tidak ada penyelewengan. Dan juga untuk para pelajar baru bisa bersikap lebih berani dan melaporkan ke panitia jika ada senior yang melakukan penyelewengan. Yang terpenting, yaitu perpeloncoan ini harus dihentikan karena tidak ada manfaatnya dalam pendidikan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun