Mohon tunggu...
Papua Israel
Papua Israel Mohon Tunggu... -

Datang dari yang tertindas bukan untuk menindas tetapi mengangkat dan membela yang tertindas - Papua barat----- Mungkin anda berfikir, akulah manusia yang paling tidak beruntung dan bodoh, karena kecintaan ku terhadap negeri ku lebih besar dari yang kau dapat dari ku...tapi satu hal yang kau tahu, bahwa aku berjalan bersama suatu kebenaran yang dunia telah menolaknya...sebab yang ku tahu...kebenar itu akan memerdekakan aku.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Wacana Negara Federal (United States of Indonesia)

12 Februari 2011   00:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:41 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah postingan saya 5 Tahun Lagi Indonesia Pecah Jadi 17 negara , saya menulis tetang wacana United States of Indonesia, Negara  Federal berarti berpemerintahan sipil didalamnya beberapa negara bagian membentuk kesatuan dan setiap negara bagian memiliki kebebasan dalam mengurus persoalan di dalam negerinya sendiri.

Kalau negara kesatuan berarti  kedaulatan ke luar dan ke dalam bahkan  kekuasaan untuk mengatur seluruh daerah negara berada pada pemerintah pusat,  sebetulnya negara federal juga baik namun posisi Indonesia untuk mengatur tata negara sebagai peradaban baru memang belum siap.

dilihat dari kondisi saat ini, seluruh daerah semua diataur dari pusat (jakarta), namun kenyataan juga rakyat juga masih melarat dan kemiskinan pun semakin meningkat sehingga solusi nya negar kita berbentuk negara federal dari pada merdeka masing2 menjadi 17 negara.

Ini daftar negara  Negara Federal Indonesia  (United States of Indonesia)

United States of Indonesia

Islamic State of Nanggroe Aceh Darussalam

State of North Sumatra

State of Riau

State of Riau Islands

State of West Sumatra

State of Jambi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun