Mohon tunggu...
FAJAR SATRIO
FAJAR SATRIO Mohon Tunggu... Penulis - mahasiswa

saat ini menempuh pendidikan di salah satu Universitas di Srabaya. Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa Kabar Demokrasi Indonesia ?

10 Juni 2019   00:20 Diperbarui: 10 Juni 2019   01:02 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas dan setara. Demokrasi juga merupakan seperangkat gagasan dan prinsip tentang kebebasan beserta praktik dan prosedurnya. Demokrasi mengandung makna penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia. (Gunawan Sumodiningrat & Ary Ginanjar Agustian 2008)

Salah satu wujud dari demokrasi di Indonesia adalah di laksanakan nya pemilihan umum atau PEMILU. Baik itu pemilhan Presiden dan wakil presiden, kepala Daerah, Anggota legislatif, hampir tepat dua bulan berlalu pesta demokrasi ini dilaksanakan secara akbar di Indonesia, pemilhan presiden menjadi sorotan utama tentunya namun, hal apa yang dilahirkan oleh demokrasi di zaman ini ? apakah terdapat perbedaan dari yang sebelumnya?

Masalah yang paling utama ialah perpecahan masyarakat akibat perbedaan pilihan ada tetangga yang tidak lagi saling tegur sapa, ada yang asik di sosial media dengan saling menyinggung, menyebarkan hoax, bahkan perpisahan suami istri akibat pesta demokrasi ini.

Tapi kita tidak dapat menyalahkan demokrasi nya ataupun sistemnya, karena jauh sebelum nya indonesia bisa sukses dengan pesta demokrasi ini. Yang harus kita perbaiki adalah sikap kita sebagai masyarakat dengan tetap menjaga nilai-nilai Pancasila dalam menyikapi tantangan demokrasi yang saat ini didukung oleh era globalisasi.

Adapun demokrasi yang susuai dengan nilai Pancasila yaitu : 

  1. Demokrasi dilaksanakan berdasarkan kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat untuk kesejahteraan rakyat.
  2. Sistem organisasi negara dilaksanakan sesuai dengan persetujuan rakyat.
  3. Kebebasan individu dijamin namun tidak bersifat mutlak dan harus disesuaikan dengan tanggung jawab sosial.
  4. Dalam pelaksanaan demokrasi ini tidak ada dominasi mayoritas atau minoritas, namun harus dijiwai oleh semangat kekeluargaan untuk mewujudkan cita-cita hidup bangsa Indonesia.

Kemudian dari ke empat poin itu, apakah sudah terwujud dengan kenyataan saat ini? alih-alih dijiwai semangat kekeluargaan namun saudara beda pilihan maka dianggap beda dalam segala hal, mengatasnamkan agama, ormas, suku dan budaya apakah itu demokrasi ?

"Kekerasan Politik merupakan dampak dari perlindungan fundamentalisme agama yang berakar pada fanatisme yang ketat. Hal ini tergambar pada tindaklanjut yang mengatasnamakan agama yang sering terjadi. "Kata Kyai Kocak Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dari perkuatannya ini dapat menjadi renungan kita, apa yang bisa menjadi tantangan dan tantangan politik demokrasi golongan elit kita bermusuhan dan terpecah perpecahan umat  beragama di Indonesia. 

Menegakkan asas demokrasi pancasila di Indonesia yang majemuk ini tentu tidak mudah, namun bukanlah tidak mungkin, agar dapat terciptanya kerukunan, kedamaian dan keindahan sentosa antar umat manusia. Yang perlu kita lakukan ialah mencoba  meminimalisir fanatisme pilihan politik untuk mewujudkan demokrasi yang sehat. 

belajar berdemokrasi yang baik sebenarnya dapat kita temukan di kehidupan sehari-hari seperti belajar menghargai pilihan atau pendapat orang lain, memberi masukan ataupun kritik terhadap orang lain dengan sopan dan santun, kemudian sang penerima masukan juga sehatusnya tidak serta-merta tersinggung terhadap masukan yang membangun, dan jalin keakraban tidak hanya di dunia maya tetapi di dunia nyata juga agar kita dapat mengetahui karakter asli seseorang dan kita tidak kan mudah untuk dipecah belah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun