Gerakan mahasiswa kembali mengisi ruang-ruang jalanan, yang lima tahun terkahir nyaris tidak terlihat gerakannya, hal ini menandakan mahasiwa kembali bangkit dari tidurnya. Aksi demonstrasi mahasiswa terjadi secara masif di Indonesia, menuntut dibatalkannya RUU KPK menjadi undang-undang dan membatatalkan RUU KUHP.
Kemunculan gerakan mahasiswa yang diduga secara tiba-tiba menjadi pertanyaan para elit politik. Mereka menilai gerakan mahasiswa yang berlangsung cepat dan masif seperti ini, ditunggangi oleh kelompok kepentingan tertentu. Bahkan muncul isu gerakan ini bertujuan untuk menghambat pelantikan presiden terpilih Jokowi.
Gerakan mahasiwa 2019 ini tidak bisa disamakan dengan tahun 1998, yang harus membutuhkan waktu dalam meracik simpul gerakan menjadi masif. Lombatan teknologi telah melahirkan ruang publik baru dengan kehidupan masyarakat virtual.Â
Keberadaan masyarakat virtual tidak dapat secara langsung diindra melalui pengindraan manusia, namun dapat dirasakan dan disaksikan sebagai sebuah realitas. Sehingga tanpa disadari, manusia telah hidup dalam dua kehidupan, yaitu kehidupan masyarakat nyata dan kehidupan masyarakat maya.
Berkembangnya media sosial sebagai bagian dari ruang publik baru menjadi ajang dalam meracik simpul gerakan. Penggunaan hashtag menjadi pola komunikasi gerakan mahasiswa hari ini dalam membangun komunitas dan opini politik.Â
Ruang publik baru, menjadi saluran komunikasi yang memberikan peran besar kepada mahasiswa sebagai kontrol kekuasaan. Pola interaksi politik di jaringan media sosial menjadi suatu objek penanda gejala-gejala politik yang akan terjadi di dunia nyata.
Kehadiran media sosial menjadi pemicu masifnya aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai daerah. Sama halnya dengan demonstrasi yang terjadi di Hong Kong, demo Hong Kong yang besar dan sporadis ini juga didukung dengan pergerakan para aktivis di media sosial.
Pelajar Indonesia yang berdemo mengaku mendapat inspirasi dari gerakan anti-pemerintah di Hong Kong. Dukungan aksi demostrasi mahasiwa Indonesia pun mendapat dukungan dari seorang mahasiwa Hong Kong, ia membuat hashtag untuk menunjukkan solidaritas terhadap para demonstran di Indonesia.
Inilah kekuatan ruang publik baru yang nyaris tanpa batas ruang wilayah negara dan menciptakan masyarakat dunia global. Kemajuan teknologi ini membuka ruang komunikasi semakin luas, semakin tanpa batas, yang memicu lahirnya gelombang aksi demonstrasi mahasiswa.
Konseptualisasi Ruang Publik Baru.
Ruang publik merupakan unsur yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia, termasuk mahasiswa. Ruang publik menjadi tempat bagi mahasiwa untuk menyuarakan pendapat, mengekspresikan gagasan, dan bertindak sesuai dengan kehendaknya.