kita pernah sedekat ituÂ
sampai hanya batas satu bangku di bis yang memisahkan
saat berdua di jam terakhir di halte depan pusat perkantoran
kamu bekerja di salah satu gedung pencakar langit,Â
sama aku juga digedung yang sama hanya terpisah dengan lantaiÂ
aku mengagumimu dari mata dibalik kacamata mines milikmu
teduh dan rasanya aku ingin menyelam didalamnya
aku tahu namamu saat kau dipanggil kawanmu saat jumpa di depan lift
tapi kau mungkin tak pernah tahu ada aku yang kadang mencuri pandang
yah akan selalu menjadi pengagum rahasia, karena sepengecut itu aku
berkenalan saja rasanya, duh aku terbayangkan sama sekali