Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Saat Hujan di Kemudian Hari

9 Juni 2022   21:39 Diperbarui: 9 Juni 2022   21:56 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan kini

Makin deras makin gemuruh keras 

Hujan kemarin 

Pernah membasuh semua jejak lumpur masa silam 

Hujan esok 

Mungkin setelahnya akan ada pelangi datang hampiri 

Hujan nanti 

Seperti waktu yang bergulir akan banyak gulma yang kan tumbuh 

Bersama matahari dan semua rindu yang nanti akan berbuah dari bunga 

Seperti itulah hari hari setelah hujan, sekenanya rindu yang merembes sekat

Pun genangan yang sisa sampai nanti surut masih hadirkan ingatan dan kenangan 

Lalu di Hujan pada kesempatan lain 

Aku dan kamu berjalan beriringan berdua dalam payung yang sama sama digenggam erat. 

Saat hujan di kemudian hari, kita masih bersama memandang jendela yang sama, pada teduh rumah yang sama. 

Tepat pada garis bias yang mengembun menyembunyikan derasnya rindu, dan aroma teh masih mengepul menjebak hangat, masihlah kita saling menguatkan. 

Pakulonan Barat, 9 Juni 2022

Kisah Hujan : Episode : Hujan di Kemudian Hari 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun