aku bersembunyi dalam senyum, aku tidak selalu bahagia
kadang menimati jauh dari kenyataan dan menikmati terlelap tentang hari hari sepi
kita sesungguhnya tak perlu terjemahkan asosial atau introvert, karena hanya istilah
kadang manusia manusia menyerap cepat tanpa mengerti arti sesungguhnya dari istilah itu
aku berkawan, aku punya jaringanku sendiri tak perlu aku narasikan dengan siapa saja bermitra
aku mencair dalam hangatnya asmara, hangatnya solidaritas dan perlu siap secara mental untuk terluka
seperti kecewa, karena semua tak selalu berjalan dengan keinginan kita semata, semua butuh kompromi
dunia tidak berotasi kepada diri kita sendiri dan tak semua rute akan bebas hambatan seperti prediksi sempurna kita
semua akan begerak sesuai sebab akibat yang terjadi dan kesemuaan lini yang lebih rumit dari banyaknya jagad multiverse
kita adalah bagian dari dunia yang punya runtutan akar saling terhubung yang panjang dan banyak tumpang tindih
saling mengisi satu sama lain, saling melengkapi dan saling memotong satu sama lain dan kadang tanpa kau duga terubung
makin bertambah umur semestinya berbanding lurus dengan kedewasaan
nyatanya sebagian dewasa terlampau cepat, sebagian terperangkap dalam nikmanya kekanakan
saat usia kita menginjak 30 tahun kita bukan lagi remaja yang lugu saat bertemu cinta monyet
kita berubah, makin beranjak makin besar lingkaran kita, seperti terbakarnya obat nyamuk tapi berkebalikan
bergerak dari sumbu yang dalam ke lini paling luar begitulah nyatanya hidup harus berkembang dan bergerak
dari merangkak lalu berjalan dari perlahan hingga ritme yang membuat kita berkeringat
bermimpi tentang banyaknya hal hal yang aneh atau hal hal yang menjadi keinginan dari hati
didalam sana kita tak pernah melihat diri kita, tapi menjadi point of view dari alternative kita
kita mesti menjadi orang orang yang pandai membaca, bukan orang lemah yang buta huruf
dengan banyak bacaan akan makin banyak hal tahu, tak perlu kita mengerti seketika karena akan ada masanya
disetiap jemari yang menulis dan mengetik, setiap tangan dan kaki bergerak dengan ritme, pada alunan serta suara indah
maka setiap itu pula bagai not not balok dengan irama istimewa akan lahir dari kepala yang berbeda dengan banyak gaya
dari mata yang memandang dari sudut yang tak sama, dari apa yang di dengar dan ditangkap di ingatan
juga rasa serta suhu yang tak pernah kau bayangkan sebelumnya, semua ajaib semua unik dan istimewa
jika tak mampu mengenal huruf setidaknya pandai membaca keadaan pandai membaca situasi yang ada
tak perlu takut tersesat ada banyak pertanyaan yang bisa di jawab banyak orang jika kita tidak mengerti
mereka adalah guru guru yang sama baiknya dengan pengalaman, yang perlu dilakukan adalah memilah bijak
hanya sesuatu yang datang dari liarnya pikiran yang ingin dituang dalam sebuah ulasan tentang membaca diri
sebagaimana bercermin kita harus mengenal diri kita sendiri, seperti mimpi kita harus bergerak sesuai logika
yang telah lulus dengan banyak banyak pertimbangan sistematis dari dalam pikiran, lantaran sesal tak ada obatnya
salam hangat sehangat fajar
Pakulonan Barat, 7 Juni 2022