Tahukah kamu?
Pasti tidak tahu!
Sebab aku belum bercerita tentang sebuah nikmat
Bagaimana menelan butiran beras yang jadi bubur
Semangkuk bubur utuh, panas dalam mangkuk dengan gambar ayam jago
Diberi kuah, dengan kecap asin tanpa kecap manis dan dua sendok makan cabai
Topingnya tanpa Emping karena punya asam urat, tanpa kacang kedelai juga
Ayam suirnya di beri lebih, dengan bawang goreng, seledri dan daun bawang
Kerupuknya di pisah di wadah berbeda oh iya beri banyak banyak lada sebelum diberi toping
Makan dari ujung ujungnya dan nikmati beragam rasa yang tidak sama,
Kusuap dari satu sudut, ujung yang pedas cabai, ujung lain yang banyak lada nya
Tengahnya yang asin asin dan kuah kari yang tidak rata, sungguh rasa yang kaya
renyahnya saat kerupuk bertabrak dengan bubur yang kadang kujadikan sendok
Lebih pas lagi jika si abangnya menyediakan potongan cakwe, jika tidak pun tak apa
Sampai tuntas tanpa sisa, dan nikmat nama yang kau dustakan kawan
Saya bangga sebagai bagian dari team bubur tidak diaduk, sungguh rasa yang dahsyat
Saya juga tak membedakan dengan team yang diaduk karena semua ada unsur nikmatnya
Wajar setiap selera berbeda,Â
Dikampungku buburnya kental di penuhi dengan kuah sop bening
Disini buburnya encer tapi seperti diatas aku menikmatinya,
Mau dua duanya sama sama cara makannya, tidak diaduk
tiap mangkuk penuh cerita,Â
tiap mangkuk penuh resep pribadi
tiap mangkuk tentu banyak rasa yang hadir
Pakulonan Barat, 20 Mei 2022