Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Perbedaan adalah Rahmat Allah SWT

17 April 2022   20:24 Diperbarui: 17 April 2022   20:37 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Toleransi kata ini sebetulnya diserap bahasa Indonesia dari bahasa Inggris yakni Tolerance yang memiliki makna kemampuan untuk mentolerir suatu hal atau perbuatan yang memilki perbedaan pandangan atau opini yang didalamnya ada ketidaksetujuan(perbedaan). 

Sedangkan dalam bahasa Arab di kenal Tasamuh yang dalam terjemahannya mempunyai makna membiarkan suatu hal atau upaya agar dapat saling mengizinkan serta memudahkan, juga dalam kata tersebut memilki kesamaan makna dengan kesabaran, ketahanan emosional serta lapang dada.

Lalu mengapa kita harus melakukan Toleransi? sesungguhnya alasannya lantaran di bumi ini orang berbeda beda bukan hanya ras, suku bangsa serta bahasa tetapi juga Agama. Tapi dari semua hal tersebut Agama adalah hal paling mencolok, karena agama adalah letak tertinggi perbedaan didalamnya bukan hanya ideologi kepercayaan serta cara ibadah tetapi cara memandang hal dari yang kecil ke yang besar. 

"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (Q.S Al Hujurat: 13)

Tapi disisi lain agama pula mempersatukan banyak kemajemukan suku bangsa di dunia, terlebih sudah banyak perselisihan yang ditimbulkan sepanjang pergesekan akibat akumulasi perbedaan. Padahal nyatanya Allah SWT telah menurunkan wahyunya seperti yang terkandung pada ayat diatas, oleh karena itu kita mesti mempelajari hal hal tentang kemajemukan serta perbedaan budaya agar tahu betapa kayanya Allah SWT menciptakan sehingga dalam perbedaan itu kita harus selalu mengambil presfektif damai ambil positifnya buang yang jeleknya tanpa harus mencela. Sehingga kemajemukan adalah rahmat dari Allah SWT dan tidak akan jadi rawan konflik karena kita mengambil sudut yang bijaksana, tanpa melecehkan dan mencela.

Maka dari itu toleransi haruslah menjadi tiang pokok manusia agar dapat tetap berdampingan seperti pepatah tua Tiongkok yang sering saya baca dinovel novel silat dimana air sumur tidak pernah melanggar air sungai. Perbedaan Keyakinan beragama pun sesungguhnya telah ada dari Nabi-nabi terdahulu bahkan sebelum Nabi Muhammad SAW melakukan syiar dakwah. Hal hal perbedaan keyakinan jua telah Allah Singgung dalam AlQuran 

"Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku". (QS Al-Kafirun : 1-6)

Dari ayat tersebut seseungguhnya kita sudah membuat pembatas dimana apa yang kita lakukan dan kerjakan sesungguhnya tidaklah bertentangan dengan ajaran Agama lainnya. Hanya memang kepercayaan mengenai Ketauhidan serta cara beribadah baik larangan serta ajuran yang berbeda maka dari sanalah toleransi secara besar dan meyeluruh harus di tegakan. Kitapun tidak memaksakan mereka memeluk Islam dan merekapun tidak memaksakan memeluk agamanya.

Pada dasarnya setiap Agama lain pun membawa ajaran tentang saling menghargai dan saling memaklumi juga mengajarkan kita belas asih sesama manusia, sebagaimana ajaran semua agama membawa kebaikan dan kebajikan. Jika memang tidak ada ajaran untuk menyempurnakan diri sebagai manusia dimata Tuhan perang perang tidak akan berakhir dan kiamat sudah menghantui.

Hanya satu hal yang berbeda adalah diatas kebenaran serta kebaikan hanya agama kitalah yang benar bagi para pengikutnya, terlihat egois memang tapi nyatanya demikian. Tapi sesungguhnya dari orang orang yang berpendidikan dan diberi pelajaran maka sesungguhnya perbedaan tersebut hadir untuk saling menguatkan dan mempererat persaudaraan Sebagaimana bersama sama dituangkan dalam Pancasila. 

Saya pun dalam keluarga ada beberapa yang memang kepercayaannya berbeda tapi alhamdulilah tidak ada konflik berarti, bukan maksud menyepelekan jika ada perbedaan toh banyaknya bukan perilhal permasalahan mengenai agama akan tetapi hal hal yang duniawi, Nyatanya memang hal hal buruk yang marak terjadi dan melemahkan toleransi diluaran bukan berasal dari agama tapi sikap individu atau golongan saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun