Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Maafkanlah Dirimu dan Maafkanlah Orang lain

13 Mei 2021   20:18 Diperbarui: 13 Mei 2021   20:30 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Suatu hari kamu terluka lalu terpatri jauh dalam hati.

Suatu waktu kamu tersakiti, lalu mengena salam ingatan.

Dihari lain tak sengaja kamu melukai orang lain dan di lain waktu kamu sengaja menyakiti orang lain.

Apa yang telah terjadi tak lagi mampu lagi diulang kembali. Toh reka ulang suatu adegan tidak lantas merubah apa yang telah terjadi.

Jikalau itu perbuatan? Bagaimana jika suatu kata, kalimat suatu ucapan yang terekam dan membuatmu perih juga pedih pada perasaan. Apakah sebuat permintaan maaf yang tulus akan menghilangkan semua?

Lalu beberapa diantara kita saat bercerita tentang hari hari dimana yang lain sedang terpuruk maka kita berujar itu karma.

Lalu apakah saat kita terpuruk pula itu juga karma yang sedang kita alami?

Ya semua hal ada sebab dan akibat, tidaklah perlu berbangga diri. Suatu saat kamu dan terutama saya akan menjadi manusia yang istimewa jika kita bisa mengiklaskan semua karena Allah SWT , tidaklah lupa jika sang Pencipta kita adalah Maha pengasih dan Maha penyayang. 

Maka dari itu perkataan sebagian dari kita saat berujar " Biar Allah yang bayar " adalah sebuah keniscayaan yang salah dan tidak tepat. Justru semua ujian dan rasa luka apapun yang kita terima adalah sebuah jalan kita untuk makin dekat dengan Allah SWT.

Dekat lagi dan semakin dekat dan selalu percaya apapun yang membuat hati kita sakit hanya duniawi semata toh selama kita mengikuti apa yang Ally SWT oibta tidaklah kita menjadi orang yang salah. Biar Allah SWT yang menggenapi hari yang tersakiti , singguh saat kita terzolimi adalah saat kita berod untuk hal hal yang baik bukan dendam bukan keinginan semata untuk membalas.

Cara tepat untuk tetap menjadi hamba Allah ya g rendah diri adalah kemampuan kita untuk memaafkan diri kita sendiri mengenai hal hal yang tidak pantas kita lakukan sebagai mukmin dan bertobat. Lalu memaafkan orang lain dan berdoa semoga mereka di beri pencerahan oleh Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun