Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Masa-masa Ramadhan Saat Itu.....

19 April 2021   22:55 Diperbarui: 19 April 2021   23:37 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Adakalanya waktu yang telah berlalu akan dirindukan, ya semua memang berubah dan tahun tahun berganti tapi banyak kenangan tidak akan berubah.

Melewati masa kecil hingga remaja di Kuningan Jawa Barat, membuat banyak hal hal yang dilalui sebagian besar dengan permainan khas anak anak kampung. Petak umpet, teak jongkok main benteng dan beragam permainan yang biasa di lihat di buku sekarang sebagai permainan tradisional.

Saat Ramadhan dulu bermain diluar yang menghabiskan energi masa muda mungkin sangat kurang sisanya diisi dengan permainan dalam rumah.

Ingatan saya kbali tentang habis asahur yang mepet mepet berjalan saling jemput teman untuk mengikuti kuliah subuh di masjid kelurahan. Sebetulnya bisa saja subuh di tajug (mushola yang ada di lingkungan RT, jumlahnya banyak karena lingkungan Rt juga banyak) 

Mesjid keluarahan Purwawinangun, dikenal dengan mesjid Al Munawar , banyak dominan warna merah di tembok depannya yang dilapisi keramik merah. Nostalgia sekali karena banyak teman yang akhirnya menikah dan menjadikan mesjid ini sebagai tempat prosesi akdnya. Terlebih dalam kompleks kelurahan dan ada juga gedeung serbaguna sebelahnya.

Berjalan untuk kuliah subuh nyaris 100 meter dari lokasi rumah tapi tetap happy dan tidak lupa bawa buku lembar isian ramadhan dimana kita juga mencatat isi khutbah kuliah subuh ya. Baru kemudian berebut tanda tangan khatib setalah dakwahnya. 

Selesai kuliah subuh langsubg saja pergi ke rumah teman yang punya Sega dan kita main sampai jam 8 pagi, zaman itu belum ada PlayStation dan permainan sejenis Sega dan nitendo lumayan mahal tapi populer sekali.

Pulang kerumah dan tidur sampai menjelang duhur, tidak lupa setalahnya shalat duhur main kembali, toh kegiatan sekolah biasnaya saat Ramadhan hanya seminggu dan sisanya akan diisi pesantren kilat seminggu juga.

Biasanya kita ngabuburit ke areal kota di Mesjid Al Manar yang kini di kenal dengan nama Syiarul Islam tepat di sebrang alun alun kota Kuningan sekarang , duku nya sih sebarang Kuningan plaza. 

Mesjid kebanggaan warga Kuningan ini bagi saya menurut saya agak lama renovasi nya akrena semenjak saya ingatnya kelas 3 SD varu selesai sekitar saya SMA kelas satu kemudian.

Yang saya ceritakan juga ini kisah saya SD sebelum kelas 5 . Saat bermain di mesjid Itu di areal tamannya ada banyak pedangang kaki lima . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun