Mohon tunggu...
Fajar Novriansyah
Fajar Novriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja biasa

Pekerja Purna Waktu Sebagai Staf Adminitrasi di Perusahaan Operator SPBU Swasta berlogo kerang kuning. Menikmati suka duka bertransportasi umum, Karena disetiap langkah kan ada jalan, dimana perjalanan kan temui banyak cerita. S1 Manajemen Universitas Terbuka 2014

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kado Lebaran yang Rasanya Tidak Mungkin Jadi Barang Bukti Gatifikasi

13 Mei 2020   19:27 Diperbarui: 13 Mei 2020   19:26 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Seberapa pentingkah memberi hadiah saat Lebaran? jika pertanyaannya itu di ajukan kepada saya maka dengan pasti saya akan menjawab tidak. Untuk beberapa kalangan tidak diperkenannkan menerima hadiah saat Hari Raya karena bisa dianggap Gatifikasi. Jangan samapi niat memuliakan saudara dan teman malah berujung pengawasan KPK.

Saat saya remaja saya punya sahabat pena, dan hal yang biasa saya lakukan adalah memberi kartu ucapan Selamat Idul fitri yang biasanya di jual di toko buku. Lalu kemudian dikirim dengan prangko melalui jasa PT Pos. Tetapi saat teknologi semakin maju seperti saat ini masihkah relevan mengirim hanya kartu Ucapan saja?

Ya sah sah saja untuk melakukannya tapi kadang saat sekarang nilai kertas itu tidak akan terlalu dianggap. Biasanya Kertas ucapan itu dibarengi kado yang dikirim. Ada prestise tersendiri rasanya memberi hadiah dan ucapan hari raya.

Saya memberi tips kira kira kado apa yang rasanya tidak mungkin menjadi barang bukti Gratifikasi jika teman yang akan dikirim kado oleh kamu adalah PNS, ataupun Aparatur negara. Kamu bisa lho mengirimi dia Sekotak Rendang Sapi dengan ukuran biasa biasa saja ataupun mungkin sambal goreng ati. diwadah polos bersih. 

Karena bentuk kotaknya polos yang biasa tanpa embel embel maka ini pemberian inti tidak dikatagorikan sebagai Parcel maupun Kado karena berupa memberi makanan. Namanya juga berniat memberi kebaikan jangan sampai jadi bumerang untuk yang lain ya.

Jika kamu menempelkan merk juga jangan lho nanti dikira kamu sengaja meminta dia untuk share di aplikasi media sosial sebagai barang dagangan yang di titip diiklankan, nanti dikira nebeng jualan. Jangan sampai kamu niat memberi tapi ada niat terselubung ya, jadilah orang yang tulus dalam memberi.

Nah memilih hadiah untuk lebaran juga sebaiknya dilihat dahulu ya pekerjaan teman kamu itu lagi lagi kalo masuk katagori yang sebelumnya saya sebutkan mesti pintar pintar ya. Jangan sampai dikira Gratifikasi ada udang di balik bakwan hehehehe.

Untuk memberi kado tentu harus disesuaikan dengan umur, hobi atapun kegemarannya. Jika berupa pakaian atau barang juga mesti dilihat kira kira beli dimana ya? Jika barangnya berupa pakaian dan kamu memang memiliki waktu untuk membeli secara langsung alias ke toko dan langsung baya kemudian bungkus dan kirim maka kamu bisa yakin jika barangnya sudah ok. 

Saat membeli secara daring juga kamu sah sah saja sih lebih tenang jika toko langganan kamu juga memang menyediakan pembelian melalui jaringan toko daringnya. Karena dengan demikian pasti kualitasnya terjamin. Kesalahan pembeli secara daring adalah memilih barang hanya dnegan murah nya saja. Padahal jika mmebeli melalui toko resminya kemungkinan salah sedikit karena barang yang dijual serupa dengan yang ada di etalasanya.

Jika berupa makanan juga pastikan membeli melalui toko resminya agar kenyamanan dan barang yang dikirim pasti. Misalnya kue khas lebaran biskuit dengan berbagai merk. Mereka juga punta toko daring yang pasti barangnya terjamin. Selanjutnya hal yang mungkin jadi pemikiran adalah delivery nya apakah barang barang tersebut dapat sampai tepat waktu?

Jika kamu hendak memberi makanan kue kering juga tentu pastikan rasa kue yang kamu kirim endangs jangan asal asal. Jika rasanya tidak enak juga mungkin bukan pujian dan rasa terima kasih yang di dapat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun