Mohon tunggu...
Fajar Hidayat
Fajar Hidayat Mohon Tunggu... -

Tak mengenal tampang ataupun usia dalam melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Inilah Negeriku

29 September 2018   10:48 Diperbarui: 29 September 2018   10:58 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia yang mulai di kenal dengan sumberdaya alamnya yang melimpah. Rempah rempahnya yang banyak di sukai oleh bangsa asing. Hingga pada zaman penjajahan belanda memperebutkan rempah-rempah asing itu. 

Namun pada zaman sekarang mengapa kita tidak mensyukuri dengan melimpahnya rempah-rempah, hasil tanah yang kita miliki. Malah kita mengimport barang-barang dari luar negri. Seperti halnya beras, kita ketahui bahwa hasil tani dari beras sangatlah melimpah. Bahkan sebagian dari bangsa kita berprofesi sebagai petani, padahal berita mengatakan bahwa beras yang ada di bulog cukup sampai Juni 2019.

Telah kita ketahui bahwa wajah Indonesia telah jauh dari yang kita ingin kan. Semakin banyak nya pengangguran di sana sini. Dan pernah kita dengar bahwa banyak nya lowongan kerja tapi bukan untuk kita. 

Tenaga kerja asing atau yang biasa kita sebut TKA. Sedangkan negara kita sendiri para pemuda pemudi banyak yang membutuhkan Tenaga Kerja. Lalu untuk apa pemuda pemudi kita ini? Akankah kita mau negri kita sendiri di injak-injak oleh bangsa asing? Tidak kan. Oleh karnanya mari kita bangkit kan kembali bangsa kita ini.

Akhir-akhir ini pun kita di hebohkan dengan menurunnya rupiah. Kalau di dolar kan 1 US dollar sama dengan Rp.15.000. Sangat drastis bukan? Itu lah sebabnya mengapa harga pangan pokok kita semakin mahal. Itu di sebabkan oleh menurunnya rupiah di kalangan luar negri. Semakin mahal nya bahan pokok kita semakin banyak pula kita mengimpor barang dari luar negri. 

Lalu untuk apa hasil tani kita jika kita mengimpor baham pokok dari luar negri? Akan angka kemiskina dalam negri ini bertambah? Ya angka kemiskinan dalam negri bertambah sangat pesat dikarenakan minimnya Tenaga Kerja dan semakin naiknya bahan pokok. Angka kemiskinan pada tahun 2017 dan hingga saat ini angka kemiskinan tahun 2018.

Pada tahun 2018 ini pula kita di kejutkan dengan maraknya kasus korupsi oleh anggota" petinggi negara. Seperti contohnya anggota DPR-D Malang dari 45 anggota nya 41 diantaranya terjerat kasus korupsi. Begitu pula kasus koruptor-koruptor lainnya. Uang negara pun mereka lahap dengan enaknya.

Sedangkan angka kemiskinan dari negara ini pun semakin bertambah. Begitu pula dengan hukuman yang di berikan hakim oleh para koruptor. Kita berfikir bahwa koruptor itu sangatlah keji. Namun mengapa sel yang di gunakan oleh koruptor sangat lah berbeda dengan sel-sel para pidana lainnya. Seperti yang kita ketahui sel koruptor sangat di penuhi dengan fasilitas-fasilitas yang sangat mewah. Contohnya di lengkapi dengan TV, Laptop, HP, dsb. Lalu beginilah tampak keadilan di negri ini? Yang kaya harta pantas mendapat kan yang sewajar dan sebaliknya?

Bangkitlah Indonesiaku jangan lagi kita mau di jajah oleh bangsa asing. Hapus segala tangisan warga. Hapus segala keresahan warga. Mari kita wujudkan negara yang sesuai dengan Pancasila. 

Negara yang makmur. Dan negara yang yang jauh dari koruptor-koruptor, kasihanilah para pejuang kita yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga meskipun hingga mati sekalipun mereka semua rela demi Negeri kita ini.

Menjelang Pilpres 2019 ini sudah banyak bertebaran politik, hingga ada heacker Rusia yang masuk ke Indonesia, sebagai apa coba?,inilah politik. Dengan begitu kita pasrahkan semuanya kepada para ulama', kita tahu saat seorang bayi akan lahir pasti kita menanyakan pada ulama' nama yang pantas untuk seorang bayi tersebut, adapun hari pernikahan dan hari" yang lain, kita pasti tanyakan pada ulama', akan tetaoa kenapa kita juga tidak menayakan kepada para ulama' saat memilih pemimpin yang sesungguhnya padahal inilah yang sangat penting. Semoga para ulama' memberikan jawabannya, dan jawaban itu yang terbaik, akan ada musyawarah yang akan dilaksanakan para ulama'. Kita berdoa semoga Negeri kita akan menjadi Nehgeri yang adil, nyaman, dan sejahtera.

LP1

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun