Mohon tunggu...
Fajar Fathurrahman
Fajar Fathurrahman Mohon Tunggu... Pedagang Online

Penulis blog di waktu senggang yang kebanyakan murtadnya

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sepotong Cerita Dari Perjalanan Bersama KA Gunungjati

14 Mei 2025   21:08 Diperbarui: 14 Mei 2025   21:19 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Hey cantik, coba kau catat.
Keretaku tiba pukul empat sore.
Tak usah kau tanya aku ceritakan nanti...

Suara merdu lagu Sesuatu di Jogja karya Adhitia Sofyan itu menemani pagi hari saya kala duduk termenung di kursi kereta, sembari menikmati pemandangan yang tersaji di depan mata. 

Seperti biasa, gugusan sawah nan hijau memang selalu memanjakan segenap raga. Membuat hati kian tentram dan nyaman, sampai lupa bahwa perjalanan ini menembus jarak ratusan kilometer jauhnya.

Bepergian dengan Kereta memang senyaman itu rasanya. Pantas saja, di lagu yang saya dengar barusan, sang penulis lagu lebih memilih pergi ke Jogja naik kereta. 

Bahkan, di lagu lainnya yang berjudul "Naik Kereta Saja", Beliau pun mengungkapkan sebuah perasaan yang serupa dengan saya rasakan dalam setiap perjalanan berkereta.

Naik kereta saja
Aku lebih tenang
Memandangi jendela
Waktu yang terhenti

Demikianlah, Kereta Api memang punya daya magisnya tersendiri. Berada di dalamnya membuat waktu waktu seakan terhenti, menikmati setiap detik yang berlalu. Apalagi, makin kesini PT. Kereta Api Indonesia pun tak henti-hentinya berbenah, menghadirkan inovasi dan fasilitas terbaik yang membuat para penumpangnya kian merasa nyaman.

Itulah mengapa, di momen arus balik tahun ini saya pun memutuskan untuk tetap menggunakan pilihan moda transportasi Kereta Api.

Dan tahun ini, meskipun tidak ikut dalam gelombang perburuan tiket KAI Angkutan Lebaran 2025 seperti orang-orang pada umumnya, tapi saya bersyukur masih kebagian tiket kereta pagi. Lebih tepatnya kereta Gunungjati, yang berangkat pukul 05.40 dari stasiun Cirebon.

Meski Saya, Thina dan Putri harus bersiap sedari pagi. Membelah jalanan Kuningan menuju Cirebon selama sekitar 30 menit, tapi kami semua tetap bersemangat. Sebab, semua persiapan di pagi hari ini tak ada apa-apanya jika dibanding 10 jam perjalanan di momen arus balik tahun lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun