Mohon tunggu...
Fajar Billy Sandi
Fajar Billy Sandi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I'm a hidden king of rock and roll

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cahaya Redup Milik "Green Lantern"

5 Oktober 2011   08:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:19 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_141507" align="aligncenter" width="535" caption="Poster"][/caption] Green Lantern (2011) ★☆☆☆ Directed by: Martin Campbell Starring: Ryan Reynolds, Blake Lively, Peter Sarsgaard, Mark Strong Masyarakat Indonesia mungkin tidak begitu kenal banyak dengan superhero asal DC Comics. Yang paling familiar hanyalah Batman, Superman, dan Wonder Woman. Dan kebanyakan lebih mengetahui superhero dari dunia Marvel seperti Spider-Man, X-Men, Hulk, Iron Man, Thor, Fantastic Four, Captain America, dan lain sebagainya. Bagaimana dengan Green Lantern? Jujur, saya juga kurang tahu banyak tentang superhero yang satu ini. Ketika ada berita bahwa Green Lantern mendapat lampu hijau untuk segera dibuat film layar lebarnya, sontak banyak publik yang kaget. Masih banyak superhero dari DC Comics yang lebih berpotensi untuk diangkat ke layar lebar seperti Wonder Woman (Sutradara Drive, Nicolas Winding Refn sedang dalam tahap pembicaraan dan Christina Hendricks si bintang Mad Men dirumorkan akan memerankan putri amazon tersebut) dan Superman (Juni 2013 akan ada film Superman terbaru dengan judul Man of Steel dengan bintang Henry Cavil sebagai Clark Kent yang baru, minus celana dalam merah, dan disutradarai oleh Zack Snyder, sutradara muda yang membuat 300, Watchmen, dan Sucker Punch). Publik dan kritikus tidak terlalu khawatir dengan gaung akan film Green Lantern, lantaran film ini akan dikomandoi oleh Martin Campbell, salah satu sutradara film aski mumpuni yang Hollywood punya. Ingat Casino Royale tahun 2006 atau GoldenEye atau The Mask of Zorro? Itulah beberapa film besutan sutradara asal Inggris dan itu merupakan jaminan bahwa Green Lantern akan menjadi film superhero yang penuh aksi. Tapi tunggu dulu, semua salah besar. Green Lantern berkisah tentang Hal Jordan (Ryan Reynolds) yang merupakan seorang calon pilot angkatan udara yang secara tidak sengaja bertemu dengan Abin Sur (Temuera Morrison) "makhluk" dari planet lain, juga seorang Green Lantern, yang memberikannya cincin hijau. Cincin hijau itulah yang bisa merubahnya menjadi Green Lantern, prajurit pelindung planet-planet. Hal merasa dia tidak cocok mengemban amanat sebesar itu karena dia merupakan sosok yang penakut, ceroboh, dan malas. Berbeda dengan sosok Green Lantern yang merupakan sosok yang berani, tanggung jawab, dan penolong. Sama seperti film superhero lain, Green Lantern juga memiliki musuh yaitu Dr. Hector Hammond (Peter Sarsgaard) dan wanita cantik yang juga seorang pilot Carol Ferris (Blake Lively). Jujur, sebagai sebuah film starter atau awalan untuk sebuah kisah superhero, Green Lantern tidak mampu memancarkan cahayanya dengan baik. Sangat berbeda dengan cerita superhero lain seperti Iron Man, X-Men, Thor, Superman, dan Batman yang pada film pertamanya memiliki cerita yang kuat. Padahal Green Lantern memiliki peluang sebagai film superhero yang sukses. Saya akui bahwa spesial efek yang disajikan pada tampilan 3D dan animasi pada Planet Oa cukup bagus. Sebagai penonton, kita tidak hanya menginginkan hiburan mata saja tetapi juga cerita yang dikemas dengan baik. Karena untuk ukuran film yang bagus, memiliki dasar cerita yang kuat amat sangat diharuskan. Untuk ukuran aksi, Green Lantern juga tidak menampilakn aksi yang maksimal. Inilah yang sangat disayangkan sebab pada trailer Green Lantern yang keluar pertama kali pada November 2010, apa yang ada dalam durasi 2 menit lebih itu sangat menjanjikan. Namun sangat sayang, baik Martin Campbell sang sutradara sendiri dan para penulis naskah, gagal untuk membawa aksi hebat tersebut ke dalam film dengan durasi 2 jam ini. Yang ada hanya filosofi dangkal tentang makna menjadi berani dan menjadi pengecut. Untuk ukuran akting juga dibilang biasa-biasa saja. Aktor Ryan Reynolds yang dulu dikenal sebagai aktor film komedi kini mencoba peruntungan menjadi seorang superhero. Berkat The Propossal yang sukses diluardugaan, Ryan Reynolds mendapat peran Green Lantern ini. Secara fisik, tentu Ryan Reynolds sangat memenuhi untuk menjadi seorang Green Lantern (kostum yang dipakai bukanlah kostum sungguhan tetapi efek animasi digital) tetapi dia tidak memiliki aura sebagai seorang prajurit Green Lantern. Sama seperti Blake Lively, yang terkenal lewat serial Gossip Girl sebagai Serena van der Woodsen, hanya sebagai pemanis saja, tidak lebih dari itu. Kalau ada akting yang menonjol mungkin hanya penampilan dari Peter Sarsgaard yang bisa diperhitungkan sebagai main villain. Sisanya hanya biasa saja. Tanpa diduga Green Lantern menjadi salah satu film kejutan untuk tahun 2011, bukan kejutan yang baik tetapi kejutan yang buruk. Secara finansial saja film ini bisa dikatakan merugi karena modal 200 juta dollar baru mendapat "untung" 19 juta dollar saja. Tetapi ada kabar bahwa film ini akan dibuat lanjutannya. Banyak kemungkinan untuk membenahi apa yang sudah terjadi pada film pertama ini dan mengubahnya menjadi lebih baik. Karena banyak film sequel yang lebih baik daripada pendahulunya seperti The Godfather part 2, Empire Strikes Back, Terminator 2: Judgement Day, dan lain-lain. Saran saya, tidak udah menonton film ini di bioskop, cukup cari DVD nya saja. Lebih baik menonton film superhero tebaik tahun ini seperti X-Men: First Class. Atau hanya menontonnya saja lewat layar kecil di YouTube. (FBS)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun