sumber: quotesbuddy.com
Sering kali pada saat kejadian yang tidak menyenangkan menimpa, kita bertanya-tanya mengapa TUHAN membiarkan hal itu terjadi? Terlebih bila selama ini kita merasa telah menjadi anak Allah yang baik. Mengapa hal-hal buruk masih terjadi pada kita? Ada peristiwa-peristiwa dalam hidup kita yang sulit dimengerti pada saat kita mengalaminya. Kita hanya dapat berpasrah padaNYA, percaya bahwa DIA tidak akan memberikan yang buruk kepada kita.
Ilustrasi di bawah ini mungkin dapat membantu kita memahami bahwa sebenarnya di balik "kemalangan" itu ada berkat yang tersamar, yang belum kita sadari pada saat itu.
Ada sebuah kisah tentang seorang raja yang mempunyai seorang teman baik. Temannya ini punya kebiasaan berkomentar, "Ini bagus!" atas semua situasi dalam hidupnya, positif maupun negatif.
Suatu hari Sang Raja dan temannya pergi berburu. Temannya mempersiapkan dan mengisikan peluru untuk senapan Sang Raja. Kelihatannya Sang Teman melakukan kesalahan dalam mempersiapkan senjata tersebut, karena setelah raja menerima senapan itu dari temannya, senapan itu meletus dan mengenai jempolnya.
Seperti biasa Sang Teman berkomentar, " Ini bagus!", yang oleh raja dijawab, "Tidak, ini tidak bagus!" dan raja tersebut menjebloskan temannya ke penjara.
Kurang lebih setahun kemudian, Sang Raja pergi berburu ke daerah yang berbahaya. Ia ditangkap oleh sekelompok orang kanibal, kemudian dibawa ke desa mereka. Mereka mengikat tangannya dan menumpuk kayu bakar, bersiap untuk membakarnya. Ketika mereka mendekat untuk menyalakan kayu tersebut, mereka melihat bahwa Sang Raja tidak mempunyai jempol. Karena percaya pada tahayul, mereka tidak pernah makan orang yang tidak utuh. Jadi mereka membebaskan raja itu.
Dalam perjalanan pulang, raja tersebut ingat akan kejadian yang menyebabkan dia kehilangan jempolnya dan merasa menyesal atas perlakuannya terhadap teman baiknya. Raja langsung pergi ke penjara untuk berbicara dengan temannya. "Kamu benar, katanya, "baguslah bahwa aku kehilangan jempolku." Dan ia menceritakan kejadian yang baru dialaminya kepada temannya itu. "Saya menyesal telah menjebloskan kamu ke penjara begitu lama. Saya telah berlaku jahat kepadamu."
"Tidak," kata temannya,"Ini bagus!". "Apa maksudmu, 'Ini bagus!'? Bagaimana bisa bagus, aku telah mengirim kamu ke penjara selama satu tahun." Temannya itu menjawab, "Kalau kamu tidak memenjarakan aku, aku tadi pasti bersamamu."
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------