Mohon tunggu...
Fajar Aljovi
Fajar Aljovi Mohon Tunggu... Mahasiswa - ilmu Komunikasi

Mahasiswa ilmu komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengimplementasikan Nilai-nilai Pancasila di Situasi Pandemi Covid-19

4 Mei 2021   21:01 Diperbarui: 4 Mei 2021   22:17 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

              Dalam keadaan saat ini negara kita dan seluruh dunia sedang berlomba lomba menunjukkan nilai-nilai ideologi terbaik negaranya termasuk indonesia,untuk mengatasi tantangan pandemi covid-19.dan saat ini sudah terlihat bagaimana indonesia menggunakan nilai-nilainya kearifan lokal yang terkandung dalam pancasila, Yaitu efektifitas penanganan dari pemerintah dan masyarakat yang bersama-sama dengan kepercayaan dan kepatuhan rakyat terhadap semua ketentuan yang di terbitkan oleh pemerintah, serta kesadaran pada masyarakat untuk menghubungkan kepentingan perorangan dengan kepentingan masyarakat , yakni dengan menjauhi sikap seperti mementingkan diri sendiri . Hal tersebut dapat kita implementasikan dengan keptusan tetap berada di rumah , tidak bepergian ,dan menghindari kerumunan serta yang baru baru ini di terbitkan adalah larangan mudik yang sedang ramai di perbincangkan ,dimana tujuan larangan ini adalah memutus rantai penyebaran covid-19.

        Nilai-nilai Pancasila semakin relevan dengan situasi dan kondisi saat ini dimana bangsa Indonesia sedang menghadapi pandemic yang berdampak pada sektore konomi, sosial, politik di Indonesia. Keseluruhan nilai yang terkandung dalamsila-sila Pancasila memberi landasan berpikir dan bertindak bagaimana negara dan warga negara bersikap dan bertindak dalam menghadapi pandemic covid-19.

esensi yang dapat kita rasakan saat ini pada umumnya terkandung pada nilai-nilai pancasila yaitu :

  • sila pertama mengajarkan nilai keimanan kepada takdir Tuhan, manusia boleh berencana  tapi hasil akhir di tangan Tuhan YME. Wabah covid-19 adalah bagian dari ujian dalam kehidupan yang harus semakin menyadarkan kita tentang kekuatan di luar kekuatan manusia. Relijius harus semakin kuat di masa-masa seperti ini.
  • Di saat pandemic empati dan tanggung jawab kemanusiaan benar-benar diuji  membentuk satu kesadaran bahwa kita tidak hidup sendiri dan berkewajiban untuk saling menjaga agar wabah tidak menyebar. Disiplin protocol kesehatan menjadi tanggung jawab kolektif. Dan itulah makna kontekstual sila kedua Pancasila.
  • empati kemanusiaan haruslah melahirkan persatuan dan gotong royong untuk menyelesaikan masalah. Kebersamaan dan kolaborasi ini yang akan mempercepat penanganan pandemi. Saling membantu, berbagai, dan berkolaborasi tanpa melihat ras, suku dan agama adalah esesnsi sila ketiga Pancasila.
  • Esensi sila keempat, kebijaksaan pemimpin dan elite politik dibutuhkan untuk menghasilkan kebijakan negara yang benar-benar berorientasi pada kepentingan rakyat dalam menangani pandemic dan dampaknya pada keberlangsungan penghidupan. Tidak ada yang boleh mengambil untung, moral hazard, menyalah gunakan kekuasaan, serta otoriter di tengah kesulitan rakyat.
  • Esensi sila Kelima, orientasi mewujudkan kesejahteraan sosial harus menjadi panglima dari setiap komponen negara. Bukan kesejahteraan elite, pengusaha, dan pemilik modal.

        75 tahun yang lalu Bung Karno dalam pidatonya mengatakan Negara Indonesia yang kita dirikan adalah negara gotong royong. Hal tersebut masih relevan dalam konteks kekinian terkait pandemic covid-19. Nilai gotong royong yang dikobarkan Bung Karno itulah yang saat ini sangat dirasakan di tengah-tengah masyarakat. Menghadapi wabah Covid-19, membutuhkan kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa sehingga tidak terpecah belah dalam menyikapi upaya penanganan Covid-19 ini. Semua ini adalah implementasi nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Terimakasi semoga bermanfaat :) 

-Fajar Aljovi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun