Sejak Presiden Rusia, Valdimir Putin, memberikan arahan untuk melakukan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari 2022 sampai saat ini, Rusia telah melakukan peresmian terhadap 4 wilayah yang telah diinvasi untuk bergabung dengan Rusia.
Konflik antara Rusia-Ukraina ini memberikan dampak yang cukup besar terhadap perekonomian dunia. Hal tersebut juga berdampak kepada bagaimana setiap negara mengambil keputusan terhadap konflik ini, tak terlepas juga dengan Indonesia.
Dalam Sidang Darurat Khusus di Majelis Umum PBB, hasil voting yang dilakukan adalah mengeluarkan Rusia dari Dewan HAM PBB. Hal ini merupakan hasil dukungan dari 93 negara yang memilih setuju, 24 menolak dan 58 negara yang memilih abstain. Indonesia termasuk dalam negara yang memilih abstain.
Keputusan tersebut diambil oleh Indonesia tak terlepas dari Politik Bebas-Aktif yang dianut oleh Indonesia. Dengan Politik ini Indonesia akan menentukan sikap dan kebijakannya di ranah Internasional dengan tidak mengikatkan diri pada satu kekuatan tertentu.
Namun, juga bukan berarti bahwa Indonesia akan tutup mata terhadap fenomena yang melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan. Konflik Rusia-Ukraina yang cukup banyak menelan korban jiwa terutama dari kalangan sipil ini membuat Indonesia meminta pertanggung jawaban atas pelanggaran HAM di Ukraina.
Dengan keputusan tersebut, Indonesia sejatinya tidak mendukung Ukraina apalagi Rusia. Keputusan tersebut tentunya dipilih dengan bijaksana oleh wakil Indonesia dengan mempertimbangkan kenetralan dan kemanusiaan dari Indonesia.
Dengan memilih abstain, Indonesia menunjukkan bahwa Indonesia tidak memihak salah satu dari kedua belah pihak atau mengambilkan keputusan based on nations. Dengan argument yang diberikan Indonesia untuk menghentikan invasi yang dilakukan Rusia semata-mata merupakan pengambilan keputusan based on issue.Â
Maka dari itu, antara Netralitas dan Kemanusiaan, Indonesia memilih keduanya dengan melakukan hal-hal yang tidak akan mempengaruhi kenetralan Indonesia dan kemanusiaan dengan mengambilkan keputusan berdasarkan isu yang tengah terjadi.