Aku mencoba mengingatmu kembali, aku hanya ingin tahu seberapa dalam kau menyelami ombak jiwaku yang sering bergelombang
Mungkin saja rindu hanya berenang di permukaan yang tenang, sambil menikmati sinar mentari yang terang
Mungkin juga rindu berenang menuju ke dalam yang bergelombang tanpa alat bantu pernafasan, sesak dan terkadang kehabisan harapan
Atau mungkin malah tenggelam dan tersesat di sebuah palung yang terlalu dalam, tak lagi bergerak dan meninggal setelah ditinggalkan adalah sebuah pilihan
Rindu ini terlalu indah sedangkan melupakanmu tetap saja tak sanggup membunuh resah dan gelisah
Aku rindu pada setiap kenangan yang penuh ketenangan dan keterangan, yang pernah kau berikan
Aku rindu pada setiap kenangan yang penuh kesepian dan kesunyian, yang pernah kau sembunyikan
Aku rindu menyembunyikan kesedihan dan kepedihan, karena memilihmu tak perlu pilihan, meskipun akhirnya hanya bisa memiliki kehilangan
bukankah perpisahan terbaik adalah ketika kita saling jujur dan terbuka, meskipun tetap saja hancur dan terluka. Tak mengapa, jika tak sanggup berbicara, biarkan semua yang diam bersuara
bukankah kehilangan yang menenangkan adalah ketika masih menyempatkan bergenggaman erat dan berpelukan hangat selama mungkin, meskipun itu seperti ketidakmungkinan yang sempat ku harapkan
pergilah dan berlayarlah sejauh mungkin, selama mungkin. Jika kau tak temui rindu di ujung sana, maka jangan kembali temui aku di ujung sini