Mohon tunggu...
Fajar Raihan
Fajar Raihan Mohon Tunggu... Psikolog - Mahasiswa Umsida

Book and Game

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas SKI Sistem Komunikasi Sosial

19 Mei 2022   18:36 Diperbarui: 19 Mei 2022   18:41 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDAHULUAN

Indonesia adalah  negara dengan banyak budaya pluralistik. Pluralisme adalah budaya yang beragam yang memiliki  potensi tersendiri untuk membangun kemakmuran atau keragaman, budaya ini memiliki salah satu potensi tersendiri  untuk membangun kemakmuran dan pemahaman ekonomi di negara ini.

 melalui  program keberlanjutan dan pengembangan masyarakat. sehingga memaksimalkan potensi. sebagai potensi komunikasi sosial yang tumbuh melalui berbagai interaksi antar masyarakat, karena optimalisasi potensi yang ada ini harus diwujudkan sebagai  sumber daya sosial yang tumbuh melalui  interaksi lain antar masyarakat dalam berbagai bentuk, beberapa di antaranya beragam, dari bentuk lain budaya masyarakat lokal, melalui  sistem budaya takbenda seperti  bahasa, tradisi, adat istiadat, adat istiadat, nilai moral, etika, agama, seni, kekerabatan, dan sebagian budaya tak berwujud sebagai alat komunikasi.

 Istilah komunikasi mengacu pada  proses menyampaikan pernyataan dari satu orang ke orang lain. Merujuk pada pengertian Ruben dan Stewart (1998:16) tentang komunikasi manusia, yaitu: Human Communication is the process through which individuals- in relationships , group, organization, and societies respond to create massage to adapt to the evironment and one another

 SISTEM KOMUNIKASI SOSIAL

adalah hubungan sistematis antara posisi sosial atau kelompok  dalam masyarakat. Sistem sosial dapat dianggap sebagai struktur sosial dan proses sosial, sistem sosial sebagai struktur berarti bahwa sistem sosial adalah ruang multidimensi di mana posisi berada, posisi sosial dan afiliasi kelompok yang didistribusikan. Di sisi lain, sebagai proses sosial, sistem sosial adalah proses di mana posisi  dan kelompok sosial yang berbeda diikat bersama dalam hubungan yang sistematis satu sama lain. Dengan demikian, pengertian sistem sosial sebagai suatu struktur atau proses tidak dapat dipisahkan dari pengertian sistem sosial.

 Selain itu, ada 2 jenis struktur parameter sosial, yaitu parameter nominal dan progresif, parameter  nominal yang membagi anggota suatu komunitas menjadi kelompok-kelompok dengan batas-batas diskrit, yang tidak memiliki arti perbedaan tingkat. Beberapa contoh  parameter nominal meliputi jenis kelamin, ras, agama, suku, klan, mata pencaharian, tempat kerja, tempat tinggal, status perkawinan, afiliasi politik, kebangsaan, dan bahasa. Parameter tersebut secara bertahap membedakan populasi suatu masyarakat ke dalam  status sosial yang berbeda pada beberapa tingkatan (urutan peringkat status). Parameter ini tidak secara jelas membedakan antara kelas yang berbeda, misalnya pendidikan, pendapatan, kekayaan, prestasi, kekuasaan, otoritas, usia dan kecerdasan.

 Dalam proses konstruksi sosial, konstruksi sosial merupakan tujuan atau sasaran dari perubahan yang akan dilakukan. Sistem sosial dapat didefinisikan sebagai seperangkat unit fungsional terpisah yang dihubungkan bersama untuk memecahkan masalah untuk mencapai tujuan bersama.

 Sebuah sistem sosial yang terdiri dari subsistem dari subsistem sosial yang ada dalam konteks tertentu juga bisa menjadi sistem yang terpisah. Mengingat cakupannya yang luas, sistem sosial dapat diartikan sebagai suatu sistem yang sangat besar, misalnya suatu bangsa, suatu komunitas budaya, suatu komunitas sosial, dan suatu masyarakat. Namun, sistem sosial juga dapat  berbentuk kelompok orang seperti kelompok atau organisasi

Teori konstruksi sosial  komunikasi didasarkan pada beberapa  asumsi dasar  yang dirangkum oleh Robyn Penmman:

 1. Tindakan komunikatif bersifat sukarela ketika komunikator dipandang sebagai pengambil keputusan dan  memiliki pilihan sukarela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun