Mohon tunggu...
Fajar Mahdi
Fajar Mahdi Mohon Tunggu... Psikolog - typing.......

nulis ini, nulis itu, nulis semuanya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mbah Hisyam dan Garis Politik Ganjar Pranowo

21 Februari 2022   15:43 Diperbarui: 21 Februari 2022   15:46 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dulu saat zaman penjajahan, ada sosok ulama terkenal asal Purbalingga bernama Kyai Hisyam Abdul Karim. Orang lebih mengenalnya dengan sebutan Mbah Hisyam Kalijaran. Semasa hidupnya, Mbah Hisyam dikenal sebagai kyai jadug, memiliki ilmu kanuragan dan kesaktian tinggi yang membuatnya ditakuti.

Selain dikenal sebagai ulama yang alim, Mbah Hisyam juga dikenal sebagai sosok pejuang kemerdekaan. Selama hidupnya, ia menjadikan pondok pesantrennya sebagai tempat kaderisasi para pejuang. Ribuan santri yang belajar ngaji di sana, ia ajari beragam keterampilan perang. Hasilnya, santri-santri itu mahir dalam urusan peperangan, dan ikut berjuang merebut kemerdekaan.

Mbah Hisyam mungkin kini telah tiada. Tapi semangat perjuangannya akan tetap hidup di kalangan santri dan keluarganya. Selain anak cucunya yang mengelola pondok pesantren sebagai tempat pendidikan, ada satu keturunannya yang berjuang lewat politik kenegaraan.

Dialah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Lho, apa hubungan Mbah Hisyam dengan Ganjar? Bukankah Ganjar anak seorang polisi?Mungkin banyak orang bertanya terkait hal ini.

Ternyata, hubungan Ganjar dengan Mbah Hisyam sangat erat sekali. Ganjar adalah bagian dari keluarga Mbah Hisyam, karena menikah dengan cucunya bernama Siti Atikoh Supriyanti. Secara tak langsung, Ganjar adalah cucu mantu dari Mbah Hisyam sendiri.

Dok facebook berita ganjarpranowo
Dok facebook berita ganjarpranowo
Itulah kenapa Ganjar sangat beda dengan elit politik di negeri ini. Mungkin selama ini, orang menilai Ganjar adalah sosok nasionalis sejati. Selain backgroundnya sebagai aktivis GMNI, Ganjar juga berkiprah di dunia politik bersama PDIP. Partai berlambang banteng yang memegang teguh prinsip-prinsip nasionalisme hingga kini. Tapi coba lihat sepak terjangnya sampai kini. Ganjar bukan hanya nasionalis, tapi juga seorang pemimpin agamis.

Selama jadi Gubernur Jateng, Ganjar tak hanya fokus pada urusan negara. Banyak program kerja ia susun untuk memajukan sektor agama. Pemberian insentif pada guru ngaji, bantuan pengembangan lembaga keagamaan, beasiswa santri, koperasi pesantren dan optimalisasi badan amil zakat nasional (Baznas) adalah contoh kecil keberpihakan Ganjar pada isu agama.

Tak hanya itu, Ganjar konsen betul pada soal intoleransi. Dibanding pemimpin lain, Ganjar paling tegas kalau soal ini. Ia tak segan memecat bawahannya, yang terafiliasi dengan ormas-ormas yang tak beridiologi pancasila. Entah HTI, FPI, JI dan lainnya. Ganjar tak gentar, meski selalu diincar. Pokoknya kalau anti Pancasila, akan disikat sampai ke akar-akarnya.

Pun demikian dengan persoalan korupsi. Ganjar selalu berada di garda terdepan untuk memberantas praktik-praktik culas ini. Beberapa bawahannya ia pecat, karena terbukti merampok duit rakyat. Perda antikorupsi dan pendidikan antikorupsi dibuat. Untuk membentengi negara dari keserakahan orang-orang jahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun