Mohon tunggu...
Fajar AskaulinVariga
Fajar AskaulinVariga Mohon Tunggu... Lainnya - Fajar Askaulin Variga

Nama: Fajar Askaulin Variga Alamat: Dsn. Setinggil RT/RW 004/002, Desa. Gandekan-Kec. Wonodadi-Kab.Blitar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Seorang Lawan Jenis yang Dipertemukan Melalui Ta'aruf dan Berakhir dalam Pernikahan

19 Juli 2021   05:30 Diperbarui: 19 Juli 2021   07:06 534
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Fajar Askaulin Variga
 
Sejak manusia dalam kandungan hingga manusia lahir di dunia dari masing-masing manusia sudah diberikan jodoh oleh Allah Swt. Namun, terkadang manusia meskipun sudah di gariskan jodohnya oleh Allah Swt, maka manusia harus tetap berusaha dalam berdoa di setiap setelah menjalankan sholat 5 waktu dan selalu berikhtiar untuk mencari pasangan hidup yang mana nantinya dapat menerima kekurangan dan kelebihan dari masing-masing pasangan hidupnya.

Maka dari itu dalam Agama Islam sendiri dalam mencari jodoh atau pasangan hidup itu memiliki cara yang biasanya sering kita dengar atau kita ketahui yaitu dengan Berta’aruf. Pengertian dari Ta’aruf itu sendiri adalah proses perkenalan. Cara taaruf ini bisa digunakan oleh kaum dewasa laki-laki dan perempuan yang memiliki tujuan untuk menyempurnakan agama. Taaruf juga sebagai langkah awal dari manusia untuk mendapatkan pasangan hidupnya.

Berbicara mengenai hal taaruf ini tidak lagi jauh berbeda dengan seorang laki-laki dan perempuan yang sama-sama memiliki rasa nyaman antara mereka ber2 yang dilakukan pada proses perkenalan atau yang biasanya anak-anak muda jaman sekarang menjulukinya dengan kata-kata masa PDKT. 

Dalam masa bertaaruf itu yang dilakukan oleh 2 orang muslim yang antara mereka yang belum kenal atau belum pernah ketemu sama sekali, maka dari itu merekalah melakukan metode bertaaruf untuk perkenalan antara satu sama lainnya sehingga mereka dapat berkenalan lebih dekat dari sebelum mereka dipertemukan.

Suatu hal yang membedakan antara taaruf dengan PDKT pada umumnya yang sering kita dengar adalah jika orang yang melakukan bertaaruf maka orang tersebut harus didampingi oleh keluarganya dan jika pada saat proses bertaaruf ada salah satu yang tidak merasa nyaman maka taaruf tersebut diperbolehkan untuk dihentikan. Sedangkan, dengan masa PDKT itu sendiri adalah proses perkenalan antara laki-laki dengan perempuan yang dilakukan dengan mereka sendiri tanpa didampingi oleh keluarga. 

Biasanya masa PDKT yang digunakan anak muda pada jaman sekarang ini melalui dari chatting wa, facebook, instagram dll. Dalam bertaaruf yang sering kita lihat itu tidak hanya sedikit tetapi hampir semua muslim untuk mendapatkan pendamping hidup memiilih melalui cara bertaaruf.

“Di kemudian hari ada seorang laki-laki tampan yang berinisial E dengan keluarganya yang tiba-tiba mendatangi rumah sang perempuan berinisial A yang akan berniat untuk perkenalan atau bisa disebut dengan istilah bertaarufan. Setelah pria laki-laki yang berinisial E dan keluarga itu dipersilakan masuk ke dalam rumah oleh orang tua si perempuan dan selanjutnya si pria dan satu keluarganya tersebut di berikan jamuan makanan serta minuman. Selang beberapa menit kemudian sang keluarga dari perempuan menanyain sang pria dan keluarganya “ Mohon maaf, kedatangan anda dengan membawa keluarga ini ada maksud apa yaa”. 

Lalu dari keluarga sang pria menjawab pertanyaan dari keluarga sang perempuan tersebut, “ Sebelumnya saya dan keluarga minta maaf datang ke keluarga ini secara tiba-tiba dan tidak ada janji terlebih dahulu dengan pihak keluarga ini, langsung saja kedatangan satu keluarga dan membawa sang anak pria saya yang berinisial E datang kesini bertujuan untuk mengajak bertaaruf anak perempuan dengan anak laki-laki saya ”. 

Setelah itu sang anak perempuan yang berinisial A tersebut mendengar pembicaraan kedua orang tuanya dan keluarga dari pria tersebut bahwa ada salah satu seorang pria tampan dan keluarganya datang kerumahnya untuk mengajak ku bertaarufan “ lalu dalam hati sang perempuan tersebut sudah memiliki jawaban bahwasanya dia siyap untuk bertaaruf dengan pria tersebut”, “ Kata sang perempuan yang berinisial A”. 

Setelah itu, dari keluarga sang perempuan menjawabnya “ Baiklah kedatangan keluarga dari seorang pria ini saya terima dengan baik dan setelah ini saya akan bicarakan mengenai kedatangan keluarga si pria yang berniat untuk mentaaruf dengan anak perempuan saya”. 

Sebelum sang perempuan yang bernama A ditanya oleh kedua orang tuanya dari sang perempuan sudah memiliki niat untuk mau diajak bertaaruf dengan pria yang datang kerumahnya secara tiba-tiba, karena pria tersebut adalah pria yang memiliki sikap yang baik, sopan santun, ramah, dan tanggung jawab, “ Filling dari perempuan yang berinisial A dan mungkin pria yang berinisal E tersebut jodoh yang tepat untuk saya, Dan Si A juga membayangkan pria yang berinisial E jika dia benar-benar jodoh saya sambil senyum-senyum sendiri”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun