Mohon tunggu...
Faiza Wasila
Faiza Wasila Mohon Tunggu... pelajar -

ceria

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ikatan Pertemanan Merupakan Kombinasi Hubungan antara Iblis dan Malaikat

4 Oktober 2017   13:40 Diperbarui: 4 Oktober 2017   13:42 949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika membaca judul artikel pastilah timbul berbagai jenis pertanyaan, namun kesan pertama ketika membaca judul titik focus tertuju pada kata "Pertemanan, Iblis dan Malaikat". Mengapa pertemanan harus dikaitkan dan diumpamakan  dengan iblis dan malaikat? seperti yang telah diketahui bahwa ketika disebut kata "Iblis" maka teringat penjelasan Al-Qur'an mengenai perseteruan yang terjadi diantara manusia dengan iblis yang  telah menjadi sejarah, dimulai sejak penolakan iblis terhadap perintah Allah untuk bersujud kepada Nabi Adam AlaihisSalam. 

Allah berfirman dalam surat Al A'raaf: 12 , artinya: " Allah berfirman:' Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? Menjawab iblis: 'Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah." (Al-Qur'an dan Terjemahnya Al-Jumanatul 'Ali, 2004). Iblispun diusir dari Surga atas perintah Allah karena pembangkangan dan kesombongannya sehingga tergolong makhluk yang hina selama-lamanya. 

Tetapi memang dasar iblis tidak mau melupakan Adam yang telah menjadi penyebab ia terusir dan terkutuk, sehingga ia tidak mau tinggal diam tanpa membalas dendam, iblis bersumpah akan selalu membawa kaum Adam menuju kesesaatan. Begitu juga dengan teman yang berada di sekitar kita, maka sikap selektif dalam memilih teman itu sangat penting, teman yang bertabiat iblis akan selalu mengajak kita untuk melakukan hal-hal yang buruk, contohnya apabila kita berteman dengan pencuri maka kitapun akan ikut terpengaruh, bahkan kita akan melalukan hal yang sama dengannya, walaupun kita tidak ikut mencuri tentulah kita akan dipandang sebagai orang yang suka mencuri pula, karena teman adalah cerminan diri, jika ingin mencari informasi mengenai seseorang tak perlulah kita menanyakan pada orang tersebut namun cukup melihat dengan siapa dia bergaul.

Malaikat adalah makhluk Allah yang tercipta dari cahaya. Mereka menyembah Allah dan selalu taat kepada-Nya, selalu menyeru manusia untuk berbuat hal baik dan mereka tidak pernah berdosa. Tidak menutup kemungkinan di dunia nyata terdapat teman yang bersifat malaikat yang selalu menolong dan mengajak dalam kebaikan, manusia memang tidak mungkin jika tidak pernah melakukan dosa, namun bergaul dengan teman yang baik akan membawa pengaruh positif  dalam hidup serta memelihara dan membimbing kita untuk menjauhi dosa, misalkan kita berteman dengan orang yang disiplin dan suka membaca, maka lambat laun kita akan mengikuti kebiasaan baiknya yaitu selalu membaca buku dan mendapatkan kebiasaan baru yang positif. 

Dengan rajin membaca buku kita akan membuka cakrawala berpikir akan ilmu pengetahuan dan hal inipun tidak luput dari peran seorang teman yang baik dan menularkan kebaikannya pada kita. Maka pandai-pandailah dalam mememilih teman untuk bergaul, karena separuh perjalanan hidup kita akan dibahiskan bersama teman. Problematika mahasiswa khususnya di Uin Malang antara lain yaitu ketika sudah tidak lagi tinggal di ma'had  banyak dari mahasiswa yang tinggal di kos,  rusunawa, dan kontrakan, pada masa itulah rawan terjadi pelanggaran salah satunya berhubungan dengan lawan jenis hingga melampaui batas (hamil sebelum menikah). 

Faktor penyebab mahasiswa melakukan hal tersebut karena mereka kurang tepat dalam memilih teman bergaul,  jika dia memiliki teman yang baik maka dia akan selalu diingatkan  dan diajak melakukan aktifitas yang positif dan bermanfaat contohnya mengikuti kajian keilmuan dan keagamaan. Ketika diri telah disibukkan dengan hal-hal yang positif, tak akan ada lagi celah untuk melakukan keburukan.  Seperti dalam pepatah arab "khoirul Ashabi man yadulluka 'alal khoir" paling baiknya teman adalah yang menunjukkanmu pada kebaikan (Kata Mutiara Bahasa Arab Tentang Persahabatan, 2016) layaknya malaikat tanpa sayap.  

Maka berhati-hatilah dalam memilih teman, namun jika kita memiliki teman yang bertabiat iblis, hal tersebut merupakan tugas kita untuk memperbaiki dan membimbingnya.  Jadilah malaikat tanpa sayap bagi teman dan kehidupan disekitar kita. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun