Mohon tunggu...
Faiz Ashshiddiqi
Faiz Ashshiddiqi Mohon Tunggu... Penulis - Analis Komunikasi

Analis komunikasi, media, pesan, branding, worklife.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Sama, Sini Kerja Situ Bersama

25 Januari 2023   23:13 Diperbarui: 25 Januari 2023   23:18 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia kerja, sebuah institusi maupun perusahaan pasti memiliki target. Dalam usaha mencapai target tersebut, institusi atau perusahaan memiliki struktur organisasi yang terdiri dari berbagai divisi dan departemen. Berbagai divisi dan departemen tersebut memiliki tugas masing-masing. Untuk mencapai target, maka diperlukan sinergi dan kerja sama antar berbagai divisi. Bahkan dalam satu divisi pun terdapat beberapa orang yang bekerja dan mempunyai tugas masing-masing.

Jika Anda sering melihat iklan lowongan kerja, banyak lowongan kerja yang memberikan kualifikasi terhadap calon karyawannya yaitu "bisa bekerja sama dalam tim". Sudah tidak asing lagi, sepertinya kegiatan kerja sama tidak bisa dipisahkan dalam lingkup perusahaan, institusi, maupun organisasi. Apa itu kerja sama? Seberapa penting kerja sama bagi sebuah perusahaan, institusi, maupun organisasi? Mari kita bahas!

Menurut Robert L. Clistrap dalam Roestiyah (2008, h. 15) menyatakan "Kerja sama adalah merupakan suatu kegiatan dalam berkelompok untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas secara bersama-sama". Dari pengertian tersebut bisa Anda ketahui bahwa kerja sama dilakukan oleh kelompok, atau minimal dilakukan oleh dua orang.

Kerja sama sangat penting bagi sebuah perusahaan, institusi, maupun organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Dengan kerja sama, perusahaan, institusi, maupun organisasi bisa menyelesaikan hal-hal sulit yang tidak bisa dilakukan oleh satu orang.

Contohnya dalam sebuah supermarket, terdapat bagian security yang berjaga pintu depan, terdapat bagian customer service untuk memberikan informasi yang pelanggan butuhkan, terdapat bagian staff atau pramuniaga untuk menata barang, terdapat bagian kasir untuk menerima pembayaran, terdapat bagian cleaning service untuk membersihkan toko. Tidak mungkin kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh satu orang.

Semakin besar perusahaan, institusi, maupun organisasi tersebut, semakin banyak pula divisi dan departemen yang dibutuhkan. Sebaliknya, semakin kecil perusahaan, institusi, maupun organisasi tersebut, maka semakin sedikit divisi dan departemen yang dibutuhkan.

Contohnya, minimarket terdapat bagian kasir yang menerima pembayaran juga merangkap sebagai customer service yang memberikan informasi ke pelanggan. Bagian staf pramuniaga untuk menata barang juga merangkap sebagai cleaning service untuk membersihkan toko.

Berbeda dengan perusahaan yang lebih besar misalnya supermarket. Supermarket membutuhkan bagian security, customer service, staf pramuniaga, kasir, dan cleaning service yang ditangani khusus oleh orang-orang yang berbeda. Contoh lebih lebih besar lagi yaitu mall. Mall memiliki lebih banyak divisi yaitu manajemen mall, administrasi mall, keamanan mall, human resource department mall, teknisi dan general affair, kebersihan mall, dan lain-lain.

Dengan semakin banyaknya divisi dan departemen, maka kebutuhan kemampuan bekerja sama juga semakin tinggi. Banyak hambatan-hambatan sulit yang bisa diselesaikan dengan kerja sama yang baik antar rekan kerja di berbagai divisi. Namun apa jadinya jika ternyata orang-orang yang diharuskan bisa bekerja sama ternyata tidak melakukannya dengan baik?

Yang terjadi adalah proses kegiatan disuatu perusahaan, institusi, maupun organisasi tersebut akan terhambat. Orang-orang yang tidak bisa bekerja sama dengan orang lain atau rekan kerjanya justru akan menjadi masalah bagi perusahaan. Mengapa hal itu bisa terjadi dan apa yang menyebabkan orang-orang tersebut tidak bisa bekerja sama?

Kerja Sama, Sini Kerja Situ bersama

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun