Mohon tunggu...
Faiz Allarik
Faiz Allarik Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Awas Informasi Sesat, Pernyataan Presiden Jokowi Banyak Dipelintir

5 Agustus 2018   17:42 Diperbarui: 5 Agustus 2018   17:58 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pernyataan Presiden Joko Widodo dalam rapat umum barisan relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu kemarin (4/8) terus dipelintir oleh berbagai pihak. Salah satunya oleh Wasekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief.

Ia menganggap Jokowi dengan pernyataanya itu telah memberi anjuran untuk perang sipil kepada pendukungnya. Menurutnya lebih bahaya dari aksi terorisme.

Menurutnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian harus segera menangkap Presiden Jokowi karena sudah memerintahkan kekerasan yang bisa mengarah perang sipil.

Pernyataan Andi Arief di atas tentu saja sangat ngawur. Dia dengan sangat vulgar telah memelintir pernyataan dan arahan Presiden Jokowi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan bahwa barisan relawan pendukungnya tidak boleh mencari musuh. Namun harus siap bila harus terlibat dalam perkelahian.

Berikut pernyataan Presiden Jokowi yang kerap dipelintir:

"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani. Jangan ngajak (berkelahi). Kalau diajak?"

Kata 'berkelahi' atau 'berantem' dalam pernyataan Presiden tersebut, bukan dalam arti adu fisik dengan kelompok-kelompok tertentu. Bahkan, dalam pernyataan itu, Presiden dengan jelas menyampaikan untuk tidak bangun permusuhan, tidak menjelek-jelekkan orang lain, tidak mencela, dan tidak memfitnah.

Presiden menegaskan bahwa meskipun para relawan adalah petarung dan pemberani, tetapi tidak boleh menimbulkan kerusuhan dan kegaduhan di tengah masyarakat.

Kecuali apabila terdapat pihak-pihak yang berupaya untuk menggeser nilai-nilai kehidupan yang sesuai dengan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, maka harus dilawan sepenuh hati. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama.

Dengan penjabaran di atas dengan gamblang kita melihat bahwa upaya pemelintiran atas pernyataan Presiden Jokowi itu sangat keji. Parahnya, pemelintiran itu dimuat dan turut diviralkan oleh media massa, seperti rmol.co, dan media berita abal-abal lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun