Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nama Studio Asal Indonesia, Kembali Muncul dalam Anime Jepang

11 Juli 2019   11:28 Diperbarui: 6 Oktober 2020   16:37 5436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot Anime One Piece 892 (Dokumentasi pribadi)

Studio yang berlokasi di Jakarta ini juga memiliki staff yang berasal dari Jepang dan Korea namun masih banyak staff asli Indo nya. Patut diapresiasi prestasi studio ini yang telah berhasil merambah anime Jepang bahkan salah satu anime terbaik Jepang.

Screenshot Anime Black Clover 91 (Dokumentasi pribadi)
Screenshot Anime Black Clover 91 (Dokumentasi pribadi)
Satu hal lagi yang membuat saya terkejut adalah keterlibatan salah satu staff nya dalam anime Black Clover, awalnya saya tidak menduga namun setelah saya teliti melihat Nama-nama yang ditampilkan pada lagu penutup anime ini muncul nama Faishol Ubud. 

Mendengar nama Ubud pastinya ia salah satu staff asal Indonesia yang bekerja di studio Ubud ini. Saya begitu terkejut dan bangga ternyata orang Indonesia berkontribusi dalam anime ini. Black Clover merupakan salah satu anime yang saya gemari bahkan saya sering membuat review karakter maupun episode dari anime ini.

Dengan adanya Warga dan Studio animasi asal Indonesia membuat saya berangan-angan jika Indonesia mampu membuat Film animasi sekelas Anime-anime Jepang dan dalam bentuk episode.

Jurusan animasi di Indonesia sudah menjamur baik dari SMK maupun perguruan tinggi. Salah satu film animasi terbaik Indonesia adalah Battle of Surabaya yang belum saya tonton karena saya kekurangan informasi terkait penanyangan nya (jadi belum nonton). anak kecil di Indonesia pun saat ini sedang darurat tontonan layak anak karena mereka telah terkena radiasi sinetron yang kurang mendidik dan kurangnya tontonan membuat mereka bertingkah laku tidak sesuai dengan usianya bahkan ada yang mulai pacaran (Astaghfirullah).

Seperti progam untuk membuat tontonan layak anak menjadi PR Pemerintah dan para animator Indonesia, dan juga KPAI yang selalu membuat kontroversi dengan melarang film animasi anak namun memperbolehkan sinetron yang kurang mendidik. Setuju kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun