Mohon tunggu...
Faizal Chandra
Faizal Chandra Mohon Tunggu... Relawan - Guru Matematika

terus belajar dan terus belajar untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Bimbingan dan Konseling terhadap Perkembangan Keterampilan Sosial Anak

16 Februari 2018   21:59 Diperbarui: 16 Februari 2018   22:05 1721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.idpelago.com

Assalamualaikum

Dewasa ini dengan perkembangan era globalisasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin maju mempunyai beberapa dampak yang positif dan juga negatif, dampak positifnya ialah semakin mudahnya kita memperoleh informasi dan pengetahuan dari internet dan juga sekarang kita juga bisa mempelajari pelajaran sekolah dengan metode pembelajaran yang menyenangkan seperti yang  saya ketahui ialah zenius, quiper , dan yang terbaru ialah ruang guru. Akan tetapi juga terdapat dampak negatif antara lain ialah kemudahan mengakses internet juga membuat tidak ada batasan seseorang untuk mengakses konten-konten yang tidak sesuai umur (anak-anak) dan mudahnya seseorang menyebarkan berita-berita palsu (hoax) seperti isu Sara,Agama dan lain-lain yang bisa menciptakan perpecahan dengan cara mengadu domba satu golongan dengan golongan lain, dan juga semakin terkikisnya minat anak terhadap permainan tradisional dikarenakan saat ini anak-anak bisa dikatakan menjadi kecanduan akan teknologi khususnya permainan yang terdapat dalam perangkat gawai mereka seperti contohnya : Dota2, Mobile legend,minecraft dan lain sebagainya yang membuat kemampuan sosial anak yang meliputi sulitnya anak-anak menyesuaikan diri dengan lingkungan dan bersosialisasi dengan orang lain.

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi ini membuat anak-anak hanya fokus akan perangkat gawainya saja dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar yang membuat anak-anak kurang bersosialisasi dikarenakan kurangnya keterampilan sosial, hal ini pernah juga disinggung oleh band slank dalam lagunya dengan sebutan  "generasi menunduk".

Kurang keterampilan sosial pada anak-anak dikarenakan semakin berkurangnya minat anak terhadap permainan tradisional  seperti halnya yang dijelaskan oleh 2 kompasianer lain dalam tulisannya yang berjudul ragam manfaat permainan tradisional untuk anak yang ditulis oleh Alfiyah Qurrotu A. dan hilangnya permainan tradisional gara-gara "Kids Zaman Now" yang ditulis oleh teman saya Mufti Syafri yang menjelaskan akan manfaat permainan tradisonal untuk anak dan mulai terkikisnya minat anak akan permainan tradisional dikarenakan anak-anak zaman sekarang lebih menyukai permainan yang terdapat di perangkat gawainya.

Permainan tradisional sebenarnya memiliki peran dalam mengembangkan  keterampilan social antara lain : 1. Ketrampilan dalam bekerjasama, 2. Keterampilan dalam menyesuaikan diri, 3. Keterampilan dalam berinteraksi , 4. Keterampilan dalam mengontrol diri, 5. Keterampilan dalam berempati, 6. Keterampilan dalam menaati aturan, 7. Keterampilan dalam menghargai orang lain

Apa kata penelitian?

Penelitian yang dilakukan oleh euis kurniati yang berjudul "PROGAM BIMBINGAN UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL" terhadap sisiwa kelas 1, 2, 3 di SDN bukanagara (mohon maaf saya tidak bisa menyertakan waktu penelitian ataupun link terkait dikarenakan penelitian saya peroleh dari mengunduh di internet). Dalam penelitiannya beliau menunjukkan bahwa permainan tradisional  mampu memberikan peranan positif terhadap pengembangan keterampilan sosial anak. Dengan melalui permainan tradisional anak mampu mengembangkan kerjasama, mampu menyesuaikan diri, saling berinteraksi secara positif, mampu mengontrol, mampu mengembangkan sikap empati terhadap teman, memiliki kemampuan dalam menaati peraturan, serta mampu menghargai orang lain. Dengan cara pemberian layanan bimbingan dan konseling dapat membantu para siswa untuk mengatasi masalah dalam berinteraksi dengan siswa lainnya dan juga memberikan bimbingan akan pemahaman terkait manfaat dari permainan tradisional serta bimbingan akan cara memainkan permainan tradisional seperti permainan Congklak, bentengan, gatrik dan engklek dan lain sebagainya

Mengapa bimbingan dan konseling berperan dalam pengembangan kemampuan social anak?

Bimbingan dan konseling berperan penting dalam pengembangan kemampuan sosial anak, seperti yang dijelaskan dalam fungsi-fungsi bimbingan dan konseling antara lain ialah :

1.Fungsi Pemahaman

Yaitu fungsi untuk membantu para siswa dalam memahami potensi yang dimilikinya dan lingkungan sekitar, dalam konteks ini untuk memahami akan pentingnya permainan tradisional untuk membuat anak mudah berinteraksi di lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun