Mohon tunggu...
Faizal Amin Haderi
Faizal Amin Haderi Mohon Tunggu... Nahkoda - A learner Is Always Be Learner

Menurut saya menulis itu adalah bagian dari belajar karena untuk bisa menulis harus membaca, nah dengan membaca akan menambah pengetahuan kita dengan menulis semakin menajamkan pengetahuan tersebut. Mohon tanggapan dan koreksi nya. Bismillah.\r\n\r\nMore about me : https://www.instagram.com/faizalaminhaderi/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berburu Matahari Tenggelam di Pulau Bintan

21 Juli 2014   13:16 Diperbarui: 18 Juni 2015   05:43 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tepat pukul 17:30 saya mengajak ketiga anak-anak saya yang masih berusia 5 tahun, 4 tahun dan 2 tahun untuk jalan-jalan sambil menunggu berbuka puasa, anak saya yang pertama dan kedua tahun ini sudah mulai puasa penuh sejak awal Ramadhan.

Camera Clip System, aksesoris kamera yang baru saya beli dari Singapore saya pasang di ikat pinggang, kemudian D7k saya pasangkan, Click terkunci, dan saya tidak khawatir DSLR tersebut akan terlepas atau jatuh bentuknya persis seperti gantungan HP yang ada di pinggang. Dengan begitu kedua tangan saya tetap bisa memegang setang motor matic sambil membonceng tiga anak saya berkeliling.

Rumah kami berada di sekitar pantai yang menghadap ke Barat, momen matahari tenggelam setiap hari menjadi daya tarik kami dan masyarakat menikmatinya sambil bersantai. Momen ini pula yang saya manfaatkan sebaik mungkin untuk mencoba memoto matahari tenggelam dari berbagai sisi dengan berbagai pengaturan menu di Kamera, kadang saya coba menggunakan menu Sillouhete kadang juga menu sunset. Semua hasilnya menarik.

Anak-anak saya sering juga memberikan ide mereka dengan menunjuk langit, “itu abi awannya cantik sekali” atau “itu abi langitnya merah” saat itu pula saya langsung menghentikan motor dan langsung menekan shutter hasilnya jangan ditanya sudah pasti sangat memuaskan, dan sebelum kami melanjutkan berburu, saya selalu memperlihatkan hasilnya melalui layar kamera. ada saja komentar lucu mereka, “wow cantiknya”. Sangat menyenangkan bukan?

Perlahan Sang Surya kembali ke peraduannya melaksanakan tugas di belahan bumi lain, kami pun kembali kerumah, duduk di meja makan menunggu detik-detik Adzan berkumandang.

14058978351370231736
14058978351370231736

1405899359194983652
1405899359194983652

1405897919985890255
1405897919985890255

14058979811240355272
14058979811240355272

14058980571360568093
14058980571360568093

1405898093581757678
1405898093581757678

1405898133743712369
1405898133743712369

Nb. Semua foto merupakan Koleksi Pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun