Mohon tunggu...
Faizah Isyika
Faizah Isyika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UPI 2022: Sosialisasi Beralih ke Transportasi Umum di Kelurahan Manggarai

17 Agustus 2022   10:23 Diperbarui: 17 Agustus 2022   10:28 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa KKN UPI Sosialisasi Beralih ke Transportasi Umum di RW 04, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. (Dokpri)

Jakarta (24/7/2022) -- Kesadaran masyarakat Jakarta terhadap penggunaan transportasi umum semakin meningkat tiap tahunnya. Berdasarkan forum U20 bertema Jakarta E-mobility, Gubenur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan tercapai sebanyak satu juta penumpang transportasi umum per harinya.

Hal tersebut berkontribusi besar dalam mengurangi kemacetan di lalu lintas Kota Jakarta yang dipenuhi dengan kendaraan pribadi roda dua. Bersumber pada Tomtom Traffic Index, Jakarta menempati peringkat 46 dari 58 negara sebagai kota termacet pada tahun 2021. Sisi positifnya, peringkat tersebut menunjukkan kemacetan di Jakarta semakin terkendali dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Capaian tersebut tentunya ditempuh melalui upaya yang tidak sederhana, mulai dari perluasan jangkauan akses hingga kesadaran masyarakat itu sendiri.

Berbanding terbalik dengan harapan Anies, belum seluruhnya pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum sebagai sarana mobilitas. Hal ini diperoleh dari pendataan oleh mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia ketika melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

Pada awal bulan Juli 2022, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UPI menyelenggarakan kegiatan KKN bagi mahasiswa semester genap sebagai upaya meningkatkan SDM di masyarakat. Kegiatan kali ini mengusung tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's dan MBKM dengan 18 pokok program yang merujuk pada kearifan lokal. Salah satunya ialah Desa Kawasan Pemukiman Aman dan Nyaman yang diberikan pada mahasiswa kelompok 140.

Dalam rangka menerapkan pokok program tersebut secara merata, kelompok 140 terbagi menjadi beberapa kelompok kecil yang akan menjangkau kawasan berbeda di wilayah Jakarta. Salah satunya di RW 04, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan dengan mensosialisasikan program beralih ke transportasi umum kepada warga setempat. Hal ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap moda transportasi umum agar lebih maksimal penggunaannya.

Sebelum mengadakan sosialisasi, kelompok kecil 140 melakukan pendataan (22/7) pada warga dari RT 13 dan RT 16 berkaitan dengan penggunaan jenis transportasi sebagai sarana mobilitas. Hasil pendataan yang diperoleh menunjukkan 13 dari 15 warga setempat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan transportasi umum. Mayoritas warga menganggap kendaraan pribadi lebih murah, cepat, mudah dijangkau, dan terbiasa.

Warga RT 16, Suryani, menyebutkan menggunakan busway atau transportasi umum tergolong rumit karena harus menggunakan kartu. Selain itu, penetapan tarif juga menjadi alasan tidak terpilihnya transportasi umum sebagai pilihan utama sarana mobilitas warga.

Melalui sosialisasi yang dilaksanakan pada (24/7/2022), perwakilan mahasiswa KKN UPI berupaya untuk lebih mengenalkan warga pada transportasi umum yang tersedia. Hal tersebut meliputi jenis-jenis transportasi umum yang dapat dijangkau di lingkungan sekitar sekaligus cara mengaksesnya. Dengan begitu, para warga dapat menentukan preferensi jenis transportasi umum yang lebih diminati dibandingkan kendaraan pribadi.

Selain itu, dalam rangka menciptakan kenyamanan, keamanan, serta ketertiban dalam transportasi umum, etika dan bentuk perlindungan diri turut dicanangkan dalam program sosialisasi ini. Inti dari poin tersebut diharapkan tumbuh keinginan warga untuk ikut merawat, menjaga, serta mengoptimalkan sarana dan prasana yang telah disediakan oleh pemerintah. Bermula dari langkah kecil ini pula, diharapkan dapat berperan serta dalam menciptakan Kota Jakarta bebas macet dan polusi udara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun