Mohon tunggu...
Faiz Romzi Ahmad
Faiz Romzi Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa di Perguruan Tinggi Islam di Banten

Menulis adalah tanda bahwa kau pernah hidup

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Agus yang Batal Pensiun Cinta di Usia Dini

2 Juli 2019   12:08 Diperbarui: 2 Juli 2019   12:29 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sentimentil memang jika kita menyentuh satu ruang pada manusia yakni perasaan. Perasaan yang saya maksud di sini adalah perasaan yang misal kalimatnya begini "aku memendam perasaan padanya" bukan yang "perasaan taperwer mamah aku taruh disana deh" nah jadi perasaan yang saya maksud adalah perasaan yang kalimat pertama tadi.

Jamaah kompasiana yang saya hormati dan kamu yang saya cintai, saya mendapat ilmu tentang pemrosesan perasaan manusia dari anak psikologi bahwa kata dia perasaan manusia diproses di dalam otak, bukan di hati

Perasaan sedih, senang, marah, benci dan perasaan manusia yang lainya seperti mencintai itu diproses di dalam otak.
Hmmm jadi, bagi kalian yang punya perasaan berarti dikepala kalian masih ada otak teman-teman. Baik-baik kita kembali pada perasaan yang saya maksud diawal tadi.

Jika kalimat yang saya analogikan adalah "aku memendam perasaan padanya" maka kalimat itu terkristal pada satu kata yakni cinta.

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang  yang kuat dan ketertarikan pribadi. Cinta juga dapat diartikan sebagai suatu perasaan dalam diri seseorang akibat faktor pembentuknya. Begitu riwayat wikipedia~

Sebenarnya definisi cinta amat banyak sekali, multi tafsir sifatnya, tiap kepala bisa memberikan pengertian yang berbeda, boleh dicoba oleh kalian dengan mengadakan sensus pada 1 juta orang di sebuah desa dan bertanya pada tiap-tiap mereka.

Ini adalah sedikit kisah si Agus, teman karibku, teman kecil sampai saat ini, kawan sedari SD hingga kuliah sekarang, ia sebaya denganku, Agus adalah seorang yang bertekad untuk pensiun dari hiruk pikuk percintaan.

Sore itu, di gardu kampung tidak seperti biasanya, ada yang berbeda. Agus surangah surengeh sendirian.

Aku sebagai karibnya tentu hafal betul bagaimana rekam jejak percintaannya.

Tentang cinta, Agus hampir saja pensiun dari tema tersebut. Tentu tidak bagi dia untuk cinta pada negara, cinta pada agama, cinta sesama jenis manusia, cinta lingkungan, cinta dunia, cinta laura, cinta penelope~ pensiunan cinta yang Agus maksud adalah mencintai seseorang (lawan jenis)~

Masih hafal betul ketika ia bercerita padaku waktu lulus SMA dulu, dalam ingatannya selalu terngiang, bagaimana kejadian pada hari itu, kejadian pada tahun-tahun yang lalu, yang membuat ia berpikir bahwa ia harus pensiun dini dari dunia percintaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun