Sebuah era baru yang tengah menanti di Negara Indonesia, dengan Puan Maharani Calon Presiden akan membawa harapan baru.Berdasarkan hasil pemilihan legislatif 2019 atau lebih dikenal dengan Pemilu 2019, wanita berusia 48 tahun ini berhasil memperoleh sebanyak dua juta 400 ribu suara di DPD, mendapatkan secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai.
Kalangan politik di Indonesia sering menyebutkan istilah "kelayakan/ketangguhan" ketika membahas persyaratan seorang calon Presiden dalam memimpin negera ini. Dalam hal ini, Puan Maharani membuktikan diri sebagai calon Presiden yang layak dengan wawasan, komitmen, dedikasi dan intelegensinya yang kuat. Beliau telah membuktikan diri sebagai seorang pemimpin yang dipandang sebagai seorang wanita yang berani dan profesional, dan mampu menghadapi tantangan yang ada di sekitar, serta bertekad untuk memberikan hasil yang terbaik.
Puan Maharani diakui sebagai salah seorang yang berkompeten di antara para calon presiden lainnya, memiliki banyak pengalaman dalam dunia publik, dalam beberapa tahun ke belakang, beliau telah menduduki berbagai jabatan penting dalam sektor pemerintah maupun mitra organisasi internasional di Indonesia. Ia telah menjadi menteri di sejumlah departemen, termasuk sebagai Wakil Menteri Pendidikan, Menteri Pendidikan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2017-2019), dan Menteri Inovasi dan Tekedayah Ekonomi (2019 sampai sekarang).
Selain berperan sebagai seorang menteri, Puan Maharani juga menduduki jabatan penting lainnya, termasuk sebagai Wakil Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sejak 2016, anggota dewan besar partai sejak 2018, dan Ketua Komite Naional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sejak 2019. Di segala aspek, Puan Maharani telah membuktikan betapa kompeten dan tangguhnya ia dalam menghadapi segala tantangan.
Meskipun pendukung Puan Maharani masih jauh dibawah pasangan Calon Presiden lainnya, para pengamat politik di Indonesia yakin dengan ketangguhan dan Daya juang yang di tunjukkan oleh putri Presiden Jokowi ini, ia dapat menambah keberanian pasangannya dalam memerangi soal-soal yang dibidiknya. Dengan begitu, ia dapat membangun generasi baru yang lebih terbuka, berdaulat dan bertanggung jawab di tanah air Indonesia.Â
