Karena tergerusanya bahasa ibu tidak hanya terjadi di Maluku Utara, ada beberapa daerah di Indonesia mangalami nasib yang sama. Daerah tersebut adalah Papua, Maluku, Maluku Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Sesuai dengan kajian yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB)**.
Maka untuk menanggapi persoalan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa cara mencegah kepunahan bahasa daerah, yaitu:
Menerbitkan bacaan atau majalah dengan bahasa daerah setempat, Menggunakan bahasa daerah pada saat di rumah, Menyelenggarakan acara-acara yang dapat melestarikan bahasa daerah, seperti karya tuklis, drama, puisi, dan lainnya. Bahasa daerah menjadi bagian dari muatan lokal di sekolah dan Orangtua mengajarkan bahasa daerah kepada anak-anaknya untuk berkomunikasi keseharian*.
                ***
Suatu malam, dalam sebuah diskusi bersama beberapa teman-teman. Saya lalu menyampaikan hasil riset sederhana saya lakukan. Perihal atensi anak-anak disana yang mulai rendah akan bahasa ibu. Juga data-data yang di keluarkan pemerintah mengenai bahasa daerah.
Diskusi kami berjalan alot dengan antusias teman-teman tentang bahasa daerah masing-masing. Ketika selesai diskusi dan hendak pulang, Dakir seorang Mahasiswa pertani datang menghampiri saya lalu berkata, "Saya masih terbata-bata mengucapkan bahasa ibu saya."
"Hah, Apa?"
Ternate, 6 Juli 2021
Sumber, *Kompas.com
       **CnnIndonesia.com