Kabupaten Trenggalek -- Acara peresmian jembatan gantung Kucur oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang berada di desa Dongko kecamatan Dongko kabupaten Trenggalek. Â Jembatan gantung yang dibangun dengan cara bergotong royong tidak lain wujud dari mengikuti ajaran nenek moyang pada senin 12/04/2021.
Jembatan Gantung tersebut dibangun untuk memenuhi fasilitas wisata Gema Kucur Dongko, selain itu jembatan gantung merupakan akses alternatif warga menuju pasar Dongko.
Menurutnya, Desa Dongguang tidak hanya memiliki taman dan ruang terbuka hijau, tetapi juga membahas tentang ketahanan pangan, pendidikan, dan pembangunan ekonomi lokal yang dapat memberi nilai tambah. Bupati Nur Arifin mengatakan: "Saya ingin mendorong agar Dongko memiliki potensi. Yang saya lihat adalah desa lain mungkin tidak sebaik ini."
Kemudian, ketua panitia peresmian Jembatan gantung Kucur desa Dongko. "Bahwa peresmian membacakan anggaran dalam pembuatan jembatan gantung sekitar - 55 .000.000 dan itu pun dibangun di atas tanah milik warga setempat dengan suka rela. Proses pengerjaan dari awal peletakan batu pertama sampai menjadi jembatan gantung itu membutuhkan proses sekitar 5 bulan" ujar Johan selaku ketua panitia.
Selanjutnya, acara tersebut juga dimeriahkan oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang yang sedang melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) di desa Dongko. Bupati Trenggalek juga sangat antusias atas kehadiran mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang.