Hai malam,
apa kabar masa lalu kelam
dulu kita sering berdiam
menutup mulut hingga terbungkam
sekarang berjumpa saat malam
saat semua makhluk sedang diam
saat semua rindu kian menghujam
Namun rinduku padamu bertambah dalam
sajak malam ku mungkin kesepian
mencari teman di setiap jalan
menyusuri malam dengan tulisan
agar rindu pudar perlahan
apa kau rindu
jujur hatiku menggerutu
mengapa tak kau ingatkan aku
jangan sungkan dengan pesanmu
sajak malam
ditunggu semakin kelam
ditinggal semakin dendam
diratap semakin tajam
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!