Mohon tunggu...
Fairuzzabadi
Fairuzzabadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Humaniora Universitas Darussalam Gontor

"Ubahlah Sifat, Prilaku, Kebiasaan dan Kepribadianmu, karena Itu Adalah Cerminan Dari masa Depanmu."

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kehidupan Selembar Kertas

29 September 2022   19:52 Diperbarui: 29 September 2022   19:57 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sentuhan hangat mentari di taman sekolah, membuat senyuman di wajah pemuda yang semangat menjajakan es krim pada malaikat-malaikat kecil yang ramai memesan es krim kesukaan mereka "kakak, aku mau es krim Doraemon ini" ucap gadis cilik yang berdiri di sampingnya.  

Faiz tersenyum seraya mengambilkan es krim dan menyodorkan kepada gadis cilik yang bertepuk tangan senang menyambut es krim. Gadis cilik itu bertema kasih kepada kakak itu karena setiap hari ia selalu memberikan es krim untuknya "terima kasih kak" ucap gadis cilik yang senang dengan mata berbinar-binar.

Faiz "sama sama dek" ucap Faiz yang senang memberikan es krim padanya "siapa nama mu ?" Faiz mengusap puncak kepala gadis cilik lembut. Gadis itu pun menjawab "nama ku Azira "jawab Azira kepada pemuda itu .

bel masuk kelas pun berbunyi "teng _teng" 

Azira pun segera memasuki kelasnya dan berlari sambil melihat pemuda itu tersenyum padanya, ia teringat dirinya ketika menduduki kelas 3 SMP dan tersenyum menyesal.

Sekitar 3 tahun lalu, entah mengapa ia sangat menyesal dan takut melihat perempuan menangis. Seolah kejadian 3 tahun lalu terulang kembali bola matanya mengeluarkan tetesan air mata penyesalan akan tahun lalu,"hei kamu mengapa menangis" ucap teman sebangku nya Faiz pun segera menghapus air matanya dan menjawab "tidak, aku tidak menangis" jawab Faiz "yasudah mari kita masuk ke kelas. Bel masuk sudah berbunyi dari tadi kamu malah bengong di sini" ucap teman nya mereka berdua pun segara memasuki kelasnya dan duduk di bangku nya.

Setelah materi yang disampaikan pak guru selesai bel pulang pun berbunyi "teng-teng ". Ia segera mengemasi barang-barang nya ke dalam tas dan berjalan menuju taman sekolah untuk mencari taksi, kemudian ia melihat gadis cilik itu menangis di taman sekolah "hei kenap kamu menangis Azira " ucap Faiz kepada Azira "aku iri kak sama teman teman ku " jawab Azira sambil menangis terisak-isak "iri kenapa ?" Ucap Faiz kepada Azira "aku iri teman teman ku selalu di jemput oleh mamah papah nya sedang kan aku ... Hanya hanya berjalan kaki sendiri " ucapnya sambil mengeluarkan tetesan air mata yang tak berhenti mengalir " Azira jangan sedih kan ada kakak"Azira langsung memeluk Faiz dan meneteskan air mata yang tak berhenti mengalir 

Setelah pulang sekolah Faiz pun langsung memasuki kamarnya dan berbaring memikirkan Azira yg hidup seperti lembaran kertas Faiz pun terlelap tidur.

"tuk-tuk " sang ibu mengetok pintu kamar Faiz untuk mengajak nya kerumahnya sakit "iya mah "Faiz menjawab sambil mengucak matanya "nak ayo cepat siap-siap kamu harus pergi kerumahnya sakit untuk check up" kata mamah, ia lupa bahwa hari ini ada jadwal HD gara gara memikirkan Azira yang menangis tadi siang "oh Iyah mah aku akan siap-siap " jawabnya 

Setelah turun dari kamarnya ia langsung pergi kerumahnya sakit dengan mamah nya melaju kencang karena takut telat "hii dok " ucap Faiz sambil tersenyum "kamu gimana keadaan nya "tanya dokter "baikan dok "ia menyembunyikan rasa sakitnya kepada mamahnya agar mamahnya tidak sedih melihat nya "oke kalo gitu kita langsung yah suster tolong bawa Faiz ke ruang HD sekarang " ucap dokter kepada suster " baik dok "jawab suster 

Setelah satu jam di ruang HD ia sangat lelah akan semua ini dengan wajah yang pucat " huffs" ia mendesah akan pasrah dengan semuanya setelah selesai HD ia langsung bergegas untuk bertemu Azira gadis cilik yang hidup sebagai lembaran kertas " hei nak kamu mau kemana "ucap mamahnya " aku ada janji mah sama orang mamah pulang naik taksi gak papa kan " ucapnya " Iyah nak mamah tidak apa-apa kamu hati hati yah " setelah sampai di tempat dimana Azira tinggal "Assalamualaikum " ucapnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun