Mohon tunggu...
Fairuz Aulia Shabrina
Fairuz Aulia Shabrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI

Mahasiswa UPI yang sedang melaksanakan program KKN Tematik UPI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2021: Peran Orangtua dalam Keberhasilan Kegiatan Pembelajaran Anak di Masa Pandemi Covid-19

24 Juli 2021   09:37 Diperbarui: 24 Juli 2021   09:50 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid -19 merupakan masalah yang sedang dilanda di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Dikarenakan penyebarannya yang sangat cepat apabila terdapat kontak langsung dan kurangnya kebersihan serta kesehatan, maka diberlakukanlah kebijakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) serta diwajibkannya menjalankan protokol 3M (Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan). Berdasarkan kebijakan PPKM, kegiatan masyarakat menjadi dibatasi dengan melakukannya dari rumah secara daring. Namun dengan dibatasinya kegiatan masyarakat, banyak kegiatan yang tidak terlaksana secara maksimal dikarenakan masih butuh pembiasaan, termasuk di bidang pendidikan.

Kegiatan pembelajaran saat ini masih banyak yang dilakukan secara daring dikarenakan kebijakan PPKM. Dari situlah ditemukan banyaknya kendala baru yang dialami tak hanya bagi guru dan siswa, namun juga bagi orang tua siswa. Dengan dilaksanakannya kegiatan pembelajaran secara online, guru menjadi tidak dapat membimbing dan mengawasi siswa secara maksimal. Karena itulah dibutuhkan peran orang tua untuk memaksimalkan kegiatan pembelajaran anak. Lalu bagaimanakah peran tersebut?

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi anak, dan untuk memaksimalkan tercapainya tujuan pendidikan, proses kegiatan pembelajaran menjadi penting untuk diperhatikan. Karena itulah peran guru, anak, dan juga orang tua dalam menyukseskannya. Orang tua diharapkan dapat membantu kegiatan pembelajaran anak. Hal ini dapat meliputi membantu memfasilitasi kegiatan pembelajaran anak, dengan menyiapkan elektronik atau gadget dan kuota internet yang mendukung. Kemudian orang tua juga dapat membantu membimbing siswa memahami pelajaran, namun sebelumnya orang tua perlu memahami apa yang sedang dipelajari anak, bisa dengan menghubungkannya ke kegiatan sehari-hari. Lalu apabila orang tua belum mampu memahami pelajaran yang dipelajari anak, maka orang tua dapat membantu menyiapkan dan memfasilitasi hal-hal yang lainnya. 

Lalu setelah itu, dibutuhkan juga peran orang tua dalam meningkatkan motivasi anak, dikarenakan motivasi anak merupakan hal yang penting bagi kesuksesan kegiatan pembelajaran. Orang tua dapat meningkatkan motivasi anak dengan memberinya pujian ketika memahami pelajaran atau mendapatkan hasil yang bagus. Selain pujian, orang tua juga bisa mengapresiasi anak dengan sesekali memberinya hadiah. Kemudian selain membantu meningkatkan motivasi anak, hal yang juga perlu diperhatikan dan dilakukan oleh orang tua adalah dengan tidak menurunkan minat dan motivasi siswa untuk belajar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tidak melakukan sesuatu yang membuat anak menjadi tidak percaya diri pada kemampuannya, seperti memarahi anak dan membandingkannya dengan anak lain ketika mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Sekian pemaparan dari saya, semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun