Mohon tunggu...
Fairus Almas
Fairus Almas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Sejarah 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Perang Dunia II terhadap Kehidupan Masyarakat Indonesia Bagian Timur

16 Oktober 2021   13:05 Diperbarui: 16 Oktober 2021   13:32 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perang Dunia 2 merupakan sebuah peristiwa sejarah yang sangat membekas bagi kebanyakan orang di seluruh dunia. Perang tersebut terjadi dalam kurun waktu yang relatif cepat, dimulai pada tahun 1939 hingga tahun 1945. Peristiwa besar tersebut dipicu oleh adanya perang ideologi yang melanda negara-negara besar di beberapa kawasan seperti Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Asia yang akhirnya menyebabkan ketidak stabilan kondisi politik, ekonomi, budaya, dan juga aspek-aspek lainnya. Ada pula yang mengatakan bahwa ada sebab lain dari pecahnya Perang Dunia 2 pada saat itu, seperti kegagalan Liga Bangsa-bangsa (LBB) dalam menciptakan kedamaian, Negara-negara maju yang saling berlomba untuk memperkuat militer dan persenjataan.

Berdasarkan dari data arkeologis sejarah yang ada, pada masa Perang Dunia 2 Amerika dan Jepang pernah menduduki Indonesia bagian timur dan dijadikan markas besar untuk usaha menguasai wilayah Pasifik. Hal tersebut diperkuat dengan adanya bukti material berupa peralatan perang beserta bangunan yang tersebar luas hampir seluruh wilayah di Timur. Tinggalan-tinggalan ini berupa bangunan rumah sakit, pangkalan arteri, tempat penyimpanan logistik dan gudang senjata. Pemukiman penduduk di wilayah Timur Indonesia umumnya dibangun dekat dengan pesisir-pesisir pantai, mereka membangun rumah-rumah saling berhadapan dan terdapat jalan utama, selain itu rumah-rumah yang dibangun membelakangi pantai.

Selama terjadi Perang Dunia 2 tidak banyak orang yang mengetahui dampak positif yang terjadi akibat peristiwa tersebut, seperti banyaknya gua-gua di wilayah Timur Indonesia yang memiliki sejarah bahwa pada masa Perang Dunia 2 dipakai sebagai tempat persembunyian dan pada saat ini menjadi salah satu tempat kunjungan wisatawan dari berbagai daerah. Dampak positif lainnya yaitu seperti pangkalan militer yang telah dibangun oleh Jepang kini dimanfaatkan oleh pemerintah setempat sebagai fasilitas penunjang untuk kegiatan militer Indonesia, dan juga benda-benda tinggalan perang dunia lainnya seperti bunker, gua, peralatan perang lainnya digunakan sebagai daya tarik objek wisata untuk pemasukan masyarakat setempat karena dengan adanya benda-benda seperti itu dengan kondisi alama yang mendukung, masyarakat setempat dapat melakukan aktivitas perekonomian kecil seperti menjual kelapa muda dan makanan di tepian pantai.

Selain dampak positif seperti yang telah dituliskan di atas, Perang Dunia juga membawa dampak negatif yang luar biasa bagi Indonesia khususnya pada wilayah bagian Timur. Karena banyaknya guru yang dipekerjakan dalam pemerintahan pada masa Perang Dunia 2 hal tersebut menyebabkan terjadinya kemunduran pada standar pendidikan pada masa itu. Untuk dampak negatif yang masih terasa hingga saat ini yaitu susahnya pembukaan lahan untuk perkebunan karena masih banyaknya amunisi aktif sehingga membuat tingkat kesuburan tanah menurun drastis. Dalam bidang kelautan juga sama, karena masih banyaknya amunisi yang aktif dan hancurnya karang-karang membuat masyarakat terbatasi dalam mata pencaharian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun