Mohon tunggu...
Ahmad Fairozi
Ahmad Fairozi Mohon Tunggu... Swasta -

Pendiri Rumah Baca Indonesia (Rumah Baca ID), Suka menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Money

Setidaknya, Rokok juga Peduli Kesehatan

29 Agustus 2017   12:58 Diperbarui: 29 Agustus 2017   16:06 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ranjang Pasien Puskesmas Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. (dokpri)

Suatu saat saya menghadiri undangan Walimatul Aqiqah (Perayaan Aqiqah) teman kantor sekaligus sahabat di wilayah yang cukup jauh dari rumah saya tinggal.

Karena beberapa kesibukan kami yang berbeda-beda, akhirnya kami datangnya agak lambat, karena kami memang sudah janjian jika kita berangkat bersama-sama ke acara tersebut dengan menggunakan satu kendaraan, yakni mobil bos saya.

Sampailah kita di acara perhelatan selamatan kelahiran anak dari teman saya tersebut. Sesampainya di sana, para undangan sudah memenuhi halaman rumahnya, tempat undangan dipersilahkan duduk untuk mengikuti jalannya acara.

Lalu, kita duduklah di tempat yang tersisa di sebelah pojok barat tepat di depan rumah teman saya. Acara pun dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an. Setelah selesai, acara dilanjutkan dengan kiyam (menabuh Hadrah) yang diiringi dengan berdirinya seluruh undangan yang hadir yang turut serta mengumandangkan sholawat kepada Baginda Rasulullah Muhammad SAW.

Setelah kiyam selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh tuan rumah. Dijelaskan lah panjang lebar mengapa perlu diadakan perayaan Aqiqah untuk selamatan lahirnya anak ke dunia, serta adab-adab tentang mengasuh dan membesarkan anak turut dikupas habis oleh penyambut para undangan tersebut.

Selesai sambutan, hadirin dipimpin doa oleh Kiai yang sudah sejak tadi mewakili keluarga sambutan. Selesai doa, sampailah pada acara ramah-tamah yang dipersembahkan keluarga untuk seluruh tamu, undangan yang menghadiri perayaan acara tersebut.

Selesai acara, kami bincang-bincang kecil sembari guyon sesekali untuk meramaikan suasana yang sudah mulai sepi karena para undangan beranjak meninggalkan acara pertanda telah selesainya perhelatan selamatan itu.

Lalu, kamipun pamit pulang, karena beberapa teman kami juga masih memiliki kesibukan selepas acara tersebut selesai. Entah, apa itu, intinya kita berada pada aktivitas yang padat.

Lalu kita menuju pulang. Sesampainya di sebuah masjid di sebelah timur pasar Bangkal, kami istirahat sejenak untuk melakukan ibadah sholat asyar. Sembari teman mengambil kembali motor mereka yang dititipkan kepada salah seorang istri teman kami yang sedang menunggu di masjid tersebut.

Selesai sholat, kami (saya dan pak bos) melanjutkan perjalanan pulang kami. Di tengah jalan, bos bilang begini, saya masih mau mampir ke sanak famili yang sedang sakit dan dirawat di Puskesmas Bluto. Kamu ikut ya? Katanya pada saya, kemudian saya jawab baik pak.

Sampailah kita di Puskesmas Bluto. Kami parkir kendaraan kami di halaman Kantor Kecamatan Bluto, sebab di Puskesmas terlalu sempit untuk memarkir mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun