Mohon tunggu...
Faiga Aulia Maharani
Faiga Aulia Maharani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Travelling

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Trust Issue dan Cara Mengendalikannya

16 Maret 2023   08:10 Diperbarui: 16 Maret 2023   08:07 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trust issue merupakan situasi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk percaya dengan orang lain. Kondisi ini dapat terjadi ketika seseorang mempunyai rasa trauma yang berat akibat dirinya merasa dikhianati oleh orang lain. Seseorang yang mengalami kondisi ini juga mudah curiga terhadap semua orang yang terlibat dalam sebuah hubungan dengannya. Baik itu hubungan pertemanan, pasangan, keluarga, maupun sekadar orang asing. 

Sebagaimana kondisi psikologis pada umumnya, trust issue terbentuk oleh berbagai faktor. Di antaranya adalah faktor pengalaman di dalam relasi sebelumnya, kepribadian, pola asuh, dan pengaruh dari lingkungan sosial. Pada orang dewasa, faktor memiliki pengalaman dikhianati di dalam relasi sebelumnya seringkali membuat orang tersebut memunculkan dan mempertahankan trust issue. Berikut beberapa faktor penyebab terjadinya trust issue:

1. Pengalaman Dikhianati

Pernahkah kamu dikhianati? Begitu menyakitkan bukan? Diselingkuhi, ditolak, atau dibohongi dianggap sebagai pengalaman yang begitu menyakitkan bagi banyak orang. Pada kasus yang lebih parah, seseorang mungkin akan mengalami trauma akibat adanya pengalaman dikhianati yang disertai dengan kekerasan, manipulasi, dan pengabaian. Hal ini dapat menyebabkan seseorang kesulitan menaruh kepercayaan kepada orang lain dalam jangka waktu yang lama. 

2. Pola Asuh

Anak yang tumbuh dalam keluarga dengan parental conflict (konflik antarorang tua) cenderung memiliki derajat kepercayaan yang rendah terhadap orang lain. Parental conflict ini membuat anak khawatir bahwa kondisi tersebut juga akan terjadi pada relasinya di usia dewasa. Mereka takut jika kondisi ini akan terulang kembali di usia dewasa. Padahal orang tua yang supportif dan keberadaannya memberikan rasa aman, akan membuat anak lebih mampu percaya pada lingkungannya secara sehat. 

3. Kepribadian

Seseorang dengan kecenderungan kepribadian paranoid dan kepribadian penghindar (avoidant) lebih sulit untuk percaya pada orang lain. Seseorang dengan ketidaknyamanan di lingkungan sosial (avoidant personality disorder) cenderung sulit mengembangkan rasa percaya karena mereka khawatir akan penolakan, kehilangan, dan pengabaian dari orang lain.

Tanda-tanda yang memperlihatkan seseorang mengalami trust issue, diantaranya sebagai berikut:

1. Hampir Selalu Berpikir Negatif

Seseorang akan selalu berpikir negatif terhadap apa yang akan terjadi di kemudian hari. Mereka cenderung takut dan merasa cemas akan hal-hal yang akan terjadi di hidupnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun