Indonesia Punya Potensi Memanfaatkan Limbah Aluminium Jadi Energi Listrik Terbarukan

Emisi CO2  di dunia rata -- rata meningkat sebesar 1,6% per tahun. Meningkatnya CO2 yang termasuk golongan gas rumah kaca mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Hal ini dikarenakan,banyaknya panas yang ditahan di permukaan bumi. Salah satu upaya untuk mengurangi peningkatan gas rumah kaca sehingga dapat menekan suhu permukaan bumi yaitu dengan menggunakan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Akan tetapi, pemanfaatan energi terbarukan tersebut belum sepenuhnya digunakan secara optimal, terbukti dari pertumbuhan konsumsi energi di Indonesia yang mencapai 3,2% dan konsumsi listrik sebesar 6% setiap tahunnya belum dapat terpenuhi.

Disisi lain, produksi limbah aluminium di Indonesia terus mengalami peningkatan namun belum dapat dimanfaatkan secara optimal.  Oleh karena itu ketiga mahasiswa yang tergabung dalam Tim PKM-KC Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yang beranggotakan Umi Fadhilah (TEP 2017), Arga Krisna (2017) dan Wafa Nida Faida Azra (TEP 2018) di bawah bimbingan bapak Angky Wahyu Putranto, STP, MP membuat inovasi yaitu Generator Hidrogen Otomatis sebagai Inovasi Teknologi Penghasil Energi Listrik Ramah Lingkungan yang memanfaatkan limbah alumunium dengan (H2O) untuk memproduksi hidrogen yang akan dikonversi menjadi energi listrik.

Menurut Umi sebagai koordinator tim mengatakan Generator Hidrogen Otomatis ini mampu membantu mengurangi suhu permukaan bumi akibat gas rumah kaca serta dapat memanfaatkan limbah aluminium menjadi energi listrik.

Adapun cara kerja dari Generator Hidrogen Otomatis dimulai dengan mereaksikan limbah aluminium dan (H2O) dengan bantuan katalis NaOH sehingga akan menghasilkan hidrogen, Hidrogen tersebut akan ditampung di dalam gas bag. Selanjutnya hidrogen akan dikonversi menjadi energi listrik menggunakan hydrogen fuel cell. Hydrogen fuel cell ini berfungsi sebagai converter gas H2 yang menjadi energi listrik dengan cara exchange elektron. Setelah itu, listrik akan dialirkan menuju inverter dan disimpan dalam baterai rechargeable sehingga dapat digunakan setiap saat