Rasulullah saw bersabda:
"Idza saalta fa isalillah wa idza ista'anta fa ista'in billah."/"Apabila kamu meminta (sesuatu), maka mintalah kepada Allah dan apabila kamu memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah...." (QS. Tirmidzi) dia berkata -menyangkut kualitas hadits ini-: Hadis hasan.
4. "Fa inna lii dzimmatan minhu bi tasmiyati. Muhammadan wa hua awfa al-khalqi bi adz-dzimami."/"Sesungguhnya aku mempunyai jaminan darinya karena namaku Muhammad, dan dia adalah orang yang paling menepati janji."
Sang penyair berkata "Sesungguhnya aku mempunyai perjanjian dengan Rasulullah supaya ia memasukkan aku ke dalam surga karena namaku Muhammad."
Dari mana ia mempunyai perjanjian ini ?. Padahal kita mengetahui bahwa banyak dari kaum Muslimin yang fasik dan komunis namanya Muhammad, maka apakah dengan memberi nama Muhammad akan menjamin mereka masuk surga ?, Rasulullah pemah bersabda kepada putri beliau Fatimah:
"Saliini maa syi'ti min maali laa ughni 'anki min Allah syaian."/"Mintalah kepadaku dari hartaku sekehendakmu, (namun) aku tidak bisa (menjaminmu) di sisi Allah sedikitpun." (HR. Bukhari).
5. "La'alla rahmata Rabbi hina yaqsimuha. Ta'ti 'ala hasabi al-'ishyani fi al-qisami."/" Semoga rahmat Rabb-ku ketika Ia membaginya,diberikan sesuai dengan tingkat kemaksiatannya."
Hal ini tidak benar. Karena sekiranya rahmat Allah diberikan berdasarkan tingkat kemaksiatannya sebagaimana yang dikatakan oleh penyair tersebut, tentulah setiap muslim akan menambah kemaksiatannya sehingga ia memperoleh rahmat yang lebih banyak lagi. Tetapi hal ini tidak mungkin akan dikatakan oleh seorang muslim dan orang yang berakal karena menyelisihi firman Allah swt: "Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-A'raf [7]: 56).
Dan juga firman-Nya: "Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu, maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang yang bertaqwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami." (QS. Al-A'raf [7]: 156).
6. "Wa kaifa tad'u ila ad-dunya dharuratu man. Laula hu lam tukhraj ad-dunya min al-'adami."/"Buat apa kamu meminta-minta dunia sedemikian mendesak padahal kalau bukan karenanya (Nur Muhammad) niscaya dunia ini tak akan niuncul dari ketiadaannya."
Sang penyair berkata: "Sekiranya tidak karena Nabi Muhammad maka dunia tidak akan diciptakan."Â