Mohon tunggu...
Fahrurozi aisha
Fahrurozi aisha Mohon Tunggu... Security - Penulis naskah, cerpen, novel, artikel, stand up comedi dll

Putra betawi asli, pernah mengisi artikel olahraga secara rutin di harian Suara Tangsel periode 2010 -2011.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Putri Suratan

21 April 2021   11:05 Diperbarui: 21 April 2021   11:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


    Aku dam Pak Bahri terdiam. Kunyalakan mesin motorku, dan ku bawa Ziza pulang. Tiba di rumah istriku menatapku  dengan pandangan heran karena aku sudah kembali lagi padahal hari belum juga beranjak siang. Lebih anehnya lagi di motorku ada seorang anak gadis kumal.


   "Mah, ini Nur Azizah, di panggilnya Ziza, dia kehilangan keluarganya. Semalam dia tidur di pos jaga di kantorku. mungkin kita bisa merawatnya sampai pak Bahri selesai menyulap gudang kantor yang tak terpakai untuk tinggal Ziza," Aku berharap kebohonganku tak terlacak disuaraku.


   Ziza menghampiri istriku  untuk meraih mencium tangannya. Istriku yang masih terpaku, wajahnya masih terlihat bingung, tampaknya otaknya masih belum mampu mencerna kejadian pagi ini. Kusodorkan foto yang di berikan Ziza kepada istriku

"ia hanya punya ini ! "


   Istriku menerima foto itu, ia terpekik keras begitu matanya sampai ke dalam foto, ekspresii wajahnya langsung berubah, matanya melotot memandang Ziza seperti memandang hantu. Ia langsung jatuh pingsan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun