Mohon tunggu...
Ahmad Fahrizal Aziz
Ahmad Fahrizal Aziz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Blogger

Sekretaris GPMB Kab. Blitar, blog pribadi klik www.jurnalrasa.my.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menanam Harus Kembali Menjadi Tradisi

30 November 2021   10:22 Diperbarui: 30 November 2021   10:27 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siwa kelas 1 sedang menanam sayur. Dok/pribadi

Jumat, 26 November 2021, Relawan Pemuda Peduli Perempuan dan Anak (RP3A) berkunjung ke MI Al Maarif, Ngadri, Binangun, Kabupaten Blitar.

Sekolah yang dikelola Lembaga Islam Baitun Naim tersebut masih memiliki tanah yang luas, serta kebun yang asri di dekat kantin.

RP3A datang ke sekolah tersebut dalam rangka Festival Kaum Muda untuk Iklim dan Kemanusiaan. Tak kurang dari 100 bibit ditanam mulai dari bibit pohon, sayuran hingga tanaman obat.

Anak-anak begitu antusias mengikuti agenda ini, mereka diperkenalkan macam-macam jenis tanaman, cara menanam hingga dampak perubahan iklim jika pohon semakin habis ditebangi.

Tradisi menanam pohon

Aksi simbolik menanam pohon. Dok/pribadi
Aksi simbolik menanam pohon. Dok/pribadi


Dari cerita masyarakat, menanam pohon sudah jadi tradisi orang Jawa, termasuk di Blitar. Tidak hanya pohon, namun juga tanaman untuk keperluan konsumsi dan pengobatan.

Misalnya, rumah-rumah zaman dulu selalu ada pohonnya, terutama di bagian depan. Pohon-pohon yang biasa ditanam adalah Rambutan, Mangga, Blimbing dan Jambu.

Keberadaan pohon itu dipercaya sebagai tatanan rumah, sekadar iyup-iyup (peneduh) atau agar menjadi tempat singgah burung prenjak hingga agar membuat tamu nyaman.

Di pekarang samping juga ada tanaman untuk keperluan konsumsi dan pengobatan.

Cerita ini mungkin hanya disampaikan secara turun temurun via lisan, belum sempat "disakralkan" sebagai naskah akademik atau dijadikan dasar pelestarian tradisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun