Mohon tunggu...
Ahmad Fahrizal Aziz
Ahmad Fahrizal Aziz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Blogger

Sekretaris GPMB Kab. Blitar, blog pribadi klik www.jurnalrasa.my.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beberapa Versi Sejarah Kota Blitar, Mana yang Benar?

1 April 2021   23:14 Diperbarui: 1 April 2021   23:43 1920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Koi, Ikon kota Blitar. Foto by akun instagram @mahendra_koi

Ketika 1 April 1906 dijadikan hari lahir Kota Blitar, dari kalangan pegiat sejarah pun ada yang menanyakan, kenapa tanggal itu yang dipilih? Bukankah itu tanggal dibentuknya Gemeente atau Kota Praja oleh Penjajah Hindia Belanda?

Lalu, ada juga yang berpendapat bahwa usia kota Blitar seharusnya menyesuaikan dengan hari kemerdekaan. Sehingga dengan begini tidak ada kota atau kabupaten yang jauh lebih tua dari usia negara.

Namun ada pendapat, seharusnya hari lahir diambil dari pertama kali nama "blitar" itu dipakai. Apakah itu mengacu pada Prasasti Balitar pada era Jayanegara, Raja Majapahit, atau era setelahnya yang jelas menggunakan kata "blitar".

Bahkan ada yang mengusulkan agar hari lahir Blitar diambil dari usia keberadaan "komunitas" di wilayah Blitar. Sejauh ini sumber tertua adalah dari Prasasti Kinwu era Kerajaan Balitung, yang berarti usianya lebih dari 1.000 tahun.

Ada lagi sumber yang diambil dari peninggalan Kerajaan Singosari, atau era Kerjaan Mataram Islam dan seterusnya.

Sebuah Kesepakatan

Kenapa tanggal 1 April 1906 dijadikan dasar hari lahir Kota Blitar, saya pun juga kurang tahu. Bisa jadi karena sebuah kesepakatan. Karena sebelum tahun 1906, Blitar sudah dipimpin seorang Adipati atau Bupati.

Artinya sebelum dibentuk Gemeente, Blitar sudah ada. Pembentukan Gemeente atau Kota Praja membuat posisi Blitar jadi lebih khusus. Sebab hanya ada 15 daerah yang dipilih sebagai Kota Praja, Blitar salah satunya.

Bisa jadi pada tanggal 1 April 1906 itulah lahir dua wilayah administratif yang berbeda antara Kadipaten Blitar dan Kota Praja Blitar.

Meskipun setelah Kemerdekaan kemudian disebut Kota Madya, dan baru pada 1999 Kota Madya dibagi dalam wilayah Kota dan Kabupaten. Maka ada yang berpendapat bahwa yang paling pas, Kota Blitar ya lahir pada 1999. Namun usul itu tidak mungkin diterima.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun