Mohon tunggu...
Ahmad Fahrizal Aziz
Ahmad Fahrizal Aziz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Blogger

Sekretaris GPMB Kab. Blitar, blog pribadi klik www.jurnalrasa.my.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bus KPK Mampir di Blitar, Siapa yang Tertangkap?

16 September 2019   01:07 Diperbarui: 16 September 2019   01:07 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fasilitator berfoto di samping Bus KPK

Saat membuat story WA foto bersama di depan Bus KPK, lantas ada yang bertanya : KPK di Blitar ya? Siapa yang tertangkap?

Ya, kesan bahwa KPK itu "tukang tangkap" lewat OTT, memang begitu melekat di benak masyarakat, apalagi untuk kota yang kepala daerahnya pernah terjaring OTT, seperti Kota Blitar.

Padahal, lebih dari separuh postur anggaran KPK itu untuk pencegahan. Bukan penindakan. Artinya, mencegah lebih baik daripada menindak. Begitulah kira-kira.

Jadi, Bus KPK Jelajah Negeri itu memang program KPK untuk mengunjungi beberapa daerah. Blitar salah satunya. Tujuannya lebih pada edukasi tentang antikorupsi, juga bagaimana peran serta masyarakat atau instansi terkait untuk mencegah agar tidak sampai terjadi korupsi.

Saya dan beberapa teman berkesempatan menjadi fasilitator, yang dikoordinir oleh Missjune Cultural Center, Unisba, dan komunitas. Jumat-Minggu, 13-15 September 2019.

Bus KPK parkir di dekat Gedung Kusumo Wicitro, yaitu area rumah dinas Walikota Blitar. Beberapa acara sosialisasi digelar di gedung tersebut, yang melibatkan pelajar TK, SD, SMP, dan SMA Sederajat tanggal 13 dan 14 September.

Sesi acara dengan pelajar TK/RA
Sesi acara dengan pelajar TK/RA
Selain itu, digelar juga sosialisasi untuk instansi pemerintahan yang diselenggarakan di gedung DPRD, juga sosialisasi untuk komunitas dan masyarakat umum yang digelar di Gedung Sasana Praja Kantor Walikota Blitar, termasuk untuk para guru di Aula SMAN 1 Blitar.
Puncaknya pada malam Minggu, di depan Alun-alun Kota Blitar, ada konser musik, dilanjutkan di area Car Free Day keesokan harinya.

Meski itu acara KPK, namun panitia lokalnya juga dari instansi pemerintah, antara lain kerjasama dengan Bakesbangpol Kota Blitar.

Selebihnya saya kurang tahu, sebab tugas fasilitator lebih banyak di Gedung Kusumo Wicitro, di sekitar area dan di dalam Bus. Memandu pengunjung yang ingin memanfaatkan fasilitas Bus KPK.

Konsep sosialisasi untuk pelajar terbilang unik. Selain ada sedikit materi, juga ada permainan broadgames, dan nonton film yang berkaitan dengan semangat antikorupsi. Di sinilah fasilitator harus berperan aktif.

Pada Jumat siang, saya mendapatkan tugas ke Gedung Sasana Praja, menjadi notulen untuk diskusi publik dengan komunitas dan masyarakat umum. Masyarakat bisa turut serta membantu KPK untuk mencegah atau mengungkap kasus korupsi, dengan cara melaporkan praktek-praktek yang berpotensi korupsi.

Apa saja kriterianya dan bagaimana cara melaporkannya, bisa diakses melalui website KPK atau lewat aplikasi JAGA, yang bisa diinstal via ponsel android.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun