Pentingnya Menggunakan Masker Walau Hanya ke Pasar

Sejak dulu, kalimat ibu pergi ke pasar selalu akrab di telinga kita. Selain itu memang aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh ibu kita, pada saat belajar Bahasa Indonesia kalimat itu menjadi salah satu ha yang kita pelajari. Sayangnya, saat ini pasar yang didatangi ibu tidak seaman dulu lagi.

Adalah pandemi Covid-19 yang kemudian membuat pasar tradisional menjadi tidak lagi aman bagi kita pun orang lain. Ya memang pandemi ini membuat kita harus lebih waspada dalam menjalani hidup. Bahkan jika hanya pergi ke pasar yang jaraknya Cuma 50 meter dari rumah.

Virus corona ini memang mengancam semua orang, terutama mereka yang membandel berkerumun serta tidak menggunakan masker. Bahwa memang kita harus keluar rumah, tetapi protokol kesehatan tetap harus dipatuhi. Jika tidak, bukan hanya nyawa sendiri yang terancam, tetapi juga nyawa orang-orang terdekat kita.

Sialnya, salah satu tempat yang paling banyak melanggar protokol kesehatan adalah pasar tradisional. Mulai dari pedagang atau pengunjung pasar masih banyak yang tidak menggunakan masker atau mencuci tangan. Padahal, dua perkara tadi adalah kunci untuk menghindari virus corona.

Berdasar data dari Ikatan Perdagangan pasar Tradisional Indonesia, tercatat sebanyak 573 pedagang yang telah terinfeksi Covid-19. Beberapa pasar bahkan menjadi klaster penyebaran, terutama Pasar Raya Padang di Sumatera Barat, Jakarta, dan Palangkaraya.

Oleh karena itulah kemudian kesadaran orang-orang terdekat kita, terutama orang di rumah kita harus kembali digalakkan. Buka apa-apa, mungkin mereka berpikir ah hanya ke pasar, Cuma 5 langkah dari rumah. 

Namun, sebagai salah satu tempat berkumpulnya kerumunan, pasar tetap saja menjadi salah satu wilayah paling berbahaya dalam perkara penyebaran Covid-19 ini.

Mari ingatkan keluarga kita, ibu kita, teman kita, agar tetap menggunakan masker jika keluar rumah. Bahkan jika hanya untuk menerima paket yang dikirimkan kurir, tetaplah menggunakan masker dan jangan lupa mencuci tangan. Ingat, kunci dari pencegahan virus corona ini adalah kesadaran diri sendiri.

Kalau kemudian kita tidak mau sadar dan tidak mau peduli pada orang terdekat, lantas siapa lagi yang bisa mengingatkan mereka. Jangan sampai nyawa mereka terancam karena keteledoran dan sikap acuh dari diri sendiri.