Mohon tunggu...
Fahrina Khoirunnisa
Fahrina Khoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Guru dalam Menyikapi Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

14 Juni 2022   09:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   09:05 9042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pembelajaran kooperatif mempunyai kelebihan yang sangat besar dalam memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih mengembangkan kemampuannya dalam kegiatan pembelajaran. Selain kelebihan pembelajaran kooperatif juga mempunyai banyak kekurangan atau kelemahan. Mayoritas guru belum bisa menyikapi dengan baik apa yang menjadi kelemahan dari pembelajaran kooperatif ini. Banyak guru yang masih membiarkan dan salah dalam menyikapi kelemahan pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif atau pembelajaran gotong royong adalah sistem pengajaran yang memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur (Lie 2010: 12).

Menurut Sugandi (2002), karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Berdasarkan definisi tersebut karakteristik model pembelajaran kooperatif, sebagai berikut:

1. Siswa belajar dalam kelompok.

2. Siswa memiliki rasa saling ketergantungan.

3. Siswa belajar berinteraksi secara kerja sama.

4. Siswa dilatih untuk bertanggung jawab terhadap tugas.

Menurut Slavin (dalam Tukiran Taniredja, dkk, 2011:55) tujuan pembelajaran kooperatif berbeda dengan kelompok tradisional yang menerapkan sistem kompetisi, di mana keberhasilan individu diorientasikan pada kegagalan orang lain. Sedangkan tujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi di mana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya.

Berikut adalah beberapa kelemahan dan cara menyikapinya:

1.Siswa /murid akan banyak mengobrol daripada focus mengerjakan tugasnya. Hal ini bisa terjadi jika dalam satu kelompok tidak memiliki prinsip kedisiplinan waktu dalam belajar, sehingga waktu akan terbuang dengan sia-sia. Dalam menyikapi hal ini guru harus sering mengecek tiap kelompok apakah sudah melakuakan tugas sesuai dengan apa yang diberikan oleh guru.

2.Akan terjadi perdebatan sepele antar anggota kelompok. Perdebatan ini sangan membuang waktu untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan. Solusi dari pemasalahan ini adalah guru harus membagi kelompok dengan jumlah ideal kelompok, misalnya dalam satu kelompok maksiamal ada 2 atau 3 anggota kelompok. Sehingga akan meminimalisir perdebatan di dalam kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun