Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rindu

10 Oktober 2021   14:30 Diperbarui: 10 Oktober 2021   14:30 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Rindu

Namun takdir berkata lain. Qais yang telah lulus dari pondok pesantren merasa sudah tidak punya harapan lagi. Mungkin jika digambarkan, hidup Qais kini seperti pecahan kaca yang sudah tidak dapat disatukan lagi. Hancur berkeping-keping. Dikarenakan mendengar kabar meninggalnya Layla. Layla meninggal karena kanker otak yang dideritanya sudah tidak dapat disembuhkan lagi. Dan keinginan Qais untuk hidup bersama Layla pun pupus sudah. Qais tidak tau lagi apa yang harus dia lakukan. Hari-harinya hanya diselimuti kesedihan. Dia lebih banyak melamun dan mengurung diri di dalam kamar. Orang tua Qais pun merasa khawatir dengan kondisi Qais saat ini. Namun orang tua Qais juga tidak tahu apa yang harus di lakukan. Akhirnya untuk mengisi hari-harinya yang sedih dan untuk menghibur diri, Qais membuat puisi untuk Layla. Sudah banyak puisi yang dia buat untuk Layla.

 

Duhai Tuhanku

Adakah malam bisa menyatukan diriku dengan Layla?

Atau biarkan angin malam menyebut namanya

Sebagai ganti pesona parasnya

Karena sama saja bagiku

Melihat Layla atau menatap purnama

Dan Qais berjanji akan terus memegang janji sucinya. Janji untuk selalu mencintai Layla. Untuk nanti dan selamanya.

 

 

NB. Cerita diadaptasi dari novel "Layla Majnun" karya Nizami Ganjavi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun