Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rindu

10 Oktober 2021   14:30 Diperbarui: 10 Oktober 2021   14:30 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Layla, sebenarnya aku juga punya rasa yang sama padamu."

 

"Benarkah itu Qais?", tanya Layla

 

"Benar Layla", kata Qais dengan ramah

 

"Aku merasa senang mendengar itu Qais"

Setelah itu mereka pun melanjutkan membersihkan kamar mandi sambil sesekali bercanda, saling mencipratkan air satu sama lain. Tak terasa mereka sudah membersihkan kamar mandi selama 2 jam. Setelah dirasa cukup, Qais dan Layla istirahat sebentar. Lalu mereka bercakap-cakap sebentar. Qais, yang mendengar bahwa Layla juga menyukai dirinya ingin ketika lulus dari pondok nanti melamar Layla dan bertemu langsung dengan orang tua Layla. Tetapi Layla meminta syarat, yaitu Layla ingin agar Qais berubah menjadi santri yang baik, santri yang taat pada peraturan dan pak kyai. Layla ingin melihat Qais lulus dari pondok dengan nilai yang baik pula.

"Baiklah, akan aku penuhi semua syaratmu Layla" kata Qais dengan yakin. 

"Iya Qais. Dan aku ingin kamu memegang janji kita ya Qais"

Terdengar adzan sholat ashar telah berkumandang dari atas menara. Itu pertanda untuk Qais kembali ke asrama. Lalu Qais pamit kepada Layla. Dan mereka pun kembali ke asrama masing-masing dan saling memegang janji mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun