Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rindu

10 Oktober 2021   14:30 Diperbarui: 10 Oktober 2021   14:30 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

"Ya Allah Gusti... paringi kulo sabar ngladeni santri setunggal niki...[2]" gumam pengurus keamanan itu. Pak kyai yang melihat kejadian ini dari kejauhan hanya bisa berdo'a untuk kebaikan santri ini. Semoga santri ini bisa menjadi lebih baik kedepannya.

 

"Baiklah kalau begitu. Sebagai konsekuensi karena kamu telah melanggar peraturan, maka kamu harus dihukum. Besok pagi kamu harus membersihkan seluruh kamar mandi santri putri. Harus sampai bersih"

 

"Halah, itu hal gampang. Sudah hampir setiap minggu juga aku dapat hukuman seperti itu" kata Qais sambil berlalu meninggalkan ruangan kemanan itu. Pengurus keamanan itu hanya bisa mengelus dada menghadapi kelakuan santri ini.

 

 

Hukuman yang Menyenangkan

keesokan harinya setelah shubuh, Qais langsung menuju kamar mandi santri putri untuk melaksanakan hukuman atas pelanggaran yang telah dia lakukan. Ya, namanya Qais. Lengkapnya adalah Muhammad Qais, seorang santri yang datang jauh-jauh dari kota ke desa hanya untuk memenuhi keinginan orang tuanya yang ingin melihat Qais menjadi orang yang 'alim. Ya setidaknya bisa mengimami tahlil di rumahnya. Namun, tingkah laku Qais di pondok malah tidak sesuai dengan keinginan orang tuanya. Yah, mungkin karena dia terlalu lama hidup dalam kemewahan. Jadinya dia tidak krasan tinggal di pondok.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun